Day 1

11.1K 128 0
                                    

Mata perlahan membuka, membiarkan cahaya masuk ke kornea. Pagi ini cukup terik, matahari begitu semangat menyinari bumi.

Dua pasutri itu tampak tertidur pulas, namun Jessica mulai membuka matanya dan mencoba sadar. Setelah tidur yang panjang badannya terasa sangat amat sakit terutama di bagian sensitif nya.

"Eeungghh.. " Jessica meregangkan otot-otot nya, ia mengintip tubuhnya yang telanjang hanya terbalut selimut putih lalu tersenyum.

Mengingat kejadian semalam itu ia sangat malu, pipinya memerah seperti kepiting rebus. Perempuan itu lalu menarik kembali selimutnya hingga leher, menghadap ke arah pria yang tengah tersidur pulas.

Dengkuran halus, bibirnya yang tipis berwarna pink dan menyesuaikan kulit wajahnya. Hidungnya yang mancung, alisnya sedikit tebal. Wah ternyata ia memiliki seorang suami yang begitu sempurna.

"Kalo suka bilang, jangan diliatin doang" Suara serak berasal dari laki-laki itu. Jessica terkejut lalu menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan.

Lalu pria itu memeluk sayang perempuannya. Dua tubuh tanpa busana itu hanya terbalut satu selimut. Jujur jessica belum terbiasa ia bahkan was-was pria itu akan meraba bagian sensitif nya walaupun sekarang pria itu sudah berstatus sebagai seorang suami.

"Ayo bangun, kita sarapan " Kata Nichol dengan suara serak khas bangun tidur.

"Aku mau istirahat disini aja dulu, badanku pegel " Mendengar hal itu, Nichol tersenyum.

"Berarti aku berhasil buat kamu keenakan semalem? " Ledek nya dengan senyum jahil.

Jessica memukul dada bidang pria itu , "Apaan sih" Ucapnya malu.

"Ya udah aku bantu kamu bersihin badan, yuk" Nichol bangkit dari tubuhnya.

Sinar matahari yang masuk lewat jendela menerangi perut sispex laki-laki itu, sungguh jessica terpesona.

Ia langsung mengerjapkan matanya, jika Nichol tau ia terkagum padanya pasti pria itu akan ke-PD-an abis!

Nichol mengenakan celana semalam, setelah itu ia bangkit berdiri.

"Aku mandi dulu ya, nanti baru kamu. Aku bantu" Jessica sedikit melongo, apa benar itu seorang Nichol? Apa ia salah orang?

"Itu bener kamu, Nichol? " Kata Jessica tak percaya.

Nichol yang tengah mengambil handuk, ia menghela nafasnya.

"Terus kalo bukan siapa? Kembarannya gitu? "Lalu ia masuk kedalam kamar mandi.

TING!

Naila

Ekhemm gimna nhh mlm prtmnya? Skit atau enak 🤭🤫

Apaan sih kamu

hhha, jngn lupa oleh2nya ponakan buat gw ya! 😘

Jeje tak membalas pesan dari sahabatnya itu, ia bahkan belum membayangkan kalau ia suatu saat nanti akan hamil.

"Ngebayangin punya anak aja belum apalagi hamil? " Gumamnya geli.

Kakinya sangat sakit, bahkan untuk di gerakan saja sudah terasa nyeri. Ia lalu memandangi dirinya lewat pantulan cermin berukuran kecil.

"Bibir aku udah ga perawan lagi" Katanya sambil memegang bibir.

Lalu ia melihat bagian leher sampai ke bagian dadanya, sungguh banyak kissmark yang Nichol tinggalkan disana.

NICHOLASWhere stories live. Discover now