Nicholas part 11

6.3K 168 8
                                    

Haii sorry baruu update kembali, yg lupa bisa dibaca kembali ya part sebelumnya 😉

Neng jeje takut kucing tapi ga takut anjing ygy😄👍

Seminggu pasca kecelakaan malam itu, kini Nichol sudah kembali sadar namun ia belum bisa banyak bergerak karena kaki dan tangan mengalami luka pada tulangnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seminggu pasca kecelakaan malam itu, kini Nichol sudah kembali sadar namun ia belum bisa banyak bergerak karena kaki dan tangan mengalami luka pada tulangnya.

Perempuan remaja mengenakan kaos merah muda duduk manis di kursi dekat ranjang. Memegang garpu untuk menyuapi pria yang tengah terbaring lemah.

"Kamu harus makan yang banyak dan bergizi biar cepet sembuh" Ujar Jeje .

Nichol terkekeh, "Maafin gw pernikahan kita jadi ditunda"

Nichol menggenggam tangan jeje yang mungil.

"Gw janji bakal cepet sembuh "

"HARUS! " ujar Jeje dengan tegas , keduanya nampak merindukan satu sama lain.

"Aduh menantu pilihan bunda ga salah kan , yah? " Celetuk sari .

Wisnu mengangguk, "Jeje itu bukan cuma menantu yang baik tapi calon istri yang serasi buat anak tunggal kita bun" Mereka tengah duduk di sofa yang tak jauh dari ranjang. Ruang rawat inap VIP yang luasnya mampu menampung satu keluarga dengan pemandangan malam ibu kota yang membuat penunggu pasien tidak akan bosan.

"Yuk bun kita pulang udah malem besok ayah harus meeting pagi" Kata Wisnu.

" Iya kita gantian dulu ya je gapapa kan? Besok pagi bunda kesini lagi kok" Jeje tersenyum kemudian mengangguk.

"Iya gapapa bun lagian nichol udah keliatan membaik "

"Ya udah kami pamit dulu kalo ada apa-apa langsung kabarin ayah sama bunda ya" Kata Wisnu.

"Siap yah hati-hati" Jeje mengantarkan kedua orang tua angkat nya kedepan kamar kemudian ia masuk kembali.

Ia mendudukan bokongnya di sofa dan menyetel TV agar suasana tidak begitu canggung.

"Ngapain lo disitu" tanya Nichol ketus.

"Terus dimana? Kamu suruh aku tidur di lantai? " Kata Jeje sedikit kesal.

Nichol menepuk ranjangnya agar jeje tidur di samping dirinya " Sini "

"Jangan ngaco mana muat badan kamu gede gitu "

"Muat ah lo kan kecil kek guling, buru atau gw aduin bokap lo kabur" Sial walaupun keadaan nichol tidak bisa banyak gerak namun ia masih bisa memaksa dan mengancam.

Jeje memutar bola matanya malas, ia kemudian ikut terbaring di samping laki-laki Itu, iya memang kelihatan sempit tapi ternyata lumayan lega juga .

"Biar ga dingin" Jeje menyelimuti kaki nichol yang tidak di perban.

"Tapi aku takut nyenggol luka kamu " Melihatnya aja udah buat jeje merinding apalagi kalo di senggol makin nyut-nyutan.

"Engga kok kan sebelah kiri, lo nya aja di sebelah kanan "

Nichol memeluk gadis itu erat, ia merasa sangat merindukan nya.

"Ih engap tau , nanti kalo ada suster masuk gimana" Kata jeje, deru nafas beraroma mint milik laki-laki tampan terasa jelas di muka jeje.

"Biarin aja " Posisi mereka saling berhadapan, tangan kecilnya melingkar di pinggang besar pria itu.

"Gw kangen" Ujar nichol lirih.

"Aku juga" Jeje menatap sayu laki-laki didepannya ini, jantungnya tak berhenti berdegup kencang.

Cup

Sontak jeje membuka matanya lebar-lebar, ia terkejut Nichol baru saja mengecupnya.

"Katanya kangen kan, gw kangen cium lo" Ujarnya kemudian mengecup bibir pink milik gadis manis itu.

1

2

3

3 detik pertama kemudian detik ke 4 Jeje menerima bibir tebal laki-laki itu. Melumat nya dengan senang.

Malam ini adalah malam saling melepaskan rindu bagi Jeje dan Nichol, ranjang itu menjadi saksi berapa ganasnya ciuman Nichol  !

-----------

Siang ini nichol di perbolehkan pulang karena Wisnu yang menginginkan agar di rawat di rumah saja.
Sari dan jeje mengemasi barang-barang kemudian Wisnu mengurus administrasi.

"Terus gimana si Alex sama leo di tahan ga? " Tanya Nichol.

"Bokapnya si Alex bayar denda aja sih katanya, lo tau sendiri mereka orang tajir ditambah lagi Alex anak cowo satu-satunya" jawab Gavin.

"Iya bener, Alex disayang banget sama keluarga. Kaka sama adeknya cewe semua cuma ya anaknya aja banjingan" Tambah Jefan.

"Iya udah lah yang penting udah tau gimana mereka di belakang" ujar Nichol, ia duduk di kursi roda.

"Udah yuk keluar " Temannya cuma Gavin sama Jefan yang lain sudah menunggu di rumah Nichol.

"Chol, gw semalem kesini" Bisik Jefan ke Nichol.

"Terus? " Kata Nichol mengernyitkan dahinya.

"Biasa si jepan nonton live lagi " Sahur Gavin.

"Anjing " Umpat Nichol kesal pasti Jefan melihatnya bersama jeje semalem.

Jeje yang berjalan di sebelah Jefan hanya diam karena ia tak tau dan tak mau tau apa yang para lelaki itu bicarakan.

"Je jangan deket-deket sama Jefan, sini deket gw aja " Ujar Nichol padahal Jefan ikut membawakan tas milik Nichol.

"Dih gw ga gigit yah " Balas Jefan sinis.

"Sapa juga yang bilang lo gigitin jeje yang gigitin jeje mah Nichol" Ujar Gavin membuat Jeje memerah seperti kepiting rebus, untung saja orang tua Nichol ga jalan bareng mereka.

******

Sorry yang udah nunggu lama kadang lagi gaamood atauu pikiran mentok bgt hehe tapii tetep lanjut sampe end kawal Jeje sama Nichol sampe punya cucu ya🤓

Tembakk nii kaloo ga nungguin bang Nichol  up😝

Tembakk nii kaloo ga nungguin bang Nichol  up😝

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
NICHOLASWhere stories live. Discover now