CHAPTER 67

7K 744 50
                                    

Pada malam yang sunyi ketenangan bersemi di sekitar mansion keluarga Ravenscorft. Suara angin berbisik lembut menembus dedaunan pepohonan yang menjulang tinggi di sekitarnya. Menciptakan melodi alam yang menenangkan.

Pada waktu-waktu tertentu para prajurit yang bertugas berkeliling terlihat di sekitar mansion. Memantau dan menjaga keamanan di setiap sudut mansion tersebut. Semua pergerakan itu tak luput dari perhatian sekelompok orang berjubah hitam yang sejak tadi telah mengawasi mansion tersebut dari kejauhan.

Mereka semua bersembunyi di balik pohon-pohon yang rimbun. Salah satu dari mereka yang mengedarkan pandangannya pada area tersebut. Kemudian menganggukkan kepala pelan. Memberi isyarat pada rekan-rekannya untuk bergerak maju.

Sayangnya, ketika mereka semua baru bergerak maju untuk memasuki kawasan mansion. Tiba-tiba mereka semua terlempar ke belakang dengan keras. Seolah ada sesuatu yang tidak terlihat berusaha menghalangi jalan mereka.

Hal itu sontak membuat mereka mengerutkan keningnya dengan heran. Lantas mereka kembali mencoba memasuki kawasan tersebut. Lagi-lagi mereka terlempar. Dan di saat yang bersamaan terlihat sebuah lingkaran sihir yang melindungi mansion tersebut. Membentuk perisai yang melingkupi struktur bangunan tersebut.

Sontak mereka semua menatap tak percaya dengan apa yang mereka lihat di depan mata mereka. Saat menyadari adanya perlindungan magis yang melindungi mansion tersebut. Kemudian secara serentak mereka mengeluarkan segala kekuatan.

Guna menghancurkan lingkaran sihir tersebut. Serentetan mantra-mantra kuno, gemuruh energi magis, dan serangan keras secara bersamaan diluncurkan ke arah lingkaran sihir tersebut.

Sayangnya, meskipun telah menyatukan segala kekuatan yang mereka miliki. Sihir pelindung itu tetap utuh. Namun, tiba-tiba sebuah sihir menghantam mereka dari arah timur. Membuat mereka menolehkan kepala mereka terkejut.

Dan mereka seketika tersentak. Saat melihat satu sosok yang mereka ketahui bahwa sosok tersebut merupakan jelmaan Phoenix.

"Kau." Desis salah satu dari mereka.

Ardan yang baru saja muncul di hadapan mereka. Setelah mengetahui ada sesuatu yang mencoba menghancurkan lingkaran sihir yang dia buat. Hanya menampilkan raut wajah datarnya. Serta mata yang menyorot tajam.

Dia sudah benar-benar muak melihat orang-orang itu selalu mengacau. Namun, tanpa sekelompok orang-orang itu sadari sebuah lingkaran sihir yang cukup besar muncul di bawah kaki mereka. Membuat mereka semua membelakkan mata dengan sempurna.

"Sialan, ini Tendrils of Stasis." Umpat salah satu dari mereka.

Sontak mereka semua mencoba keluar dari lingkaran sihir tersebut. Sayangnya, dengan cepat sihir itu langsung menahan tubuh mereka. Membuat mereka tak bisa menggerakan tubuh mereka. Seketika mereka semua berteriak dengan sangat keras.

Saat merasakan energi mereka seolah terserap ke dalam lingkaran sihir tersebut. Ardan yang melihat itu dengan cepat menggerakkan tangannya. Di saat itu juga sebuah api yang cukup besar. Dengan warna campuran antara warna merah, oranye, dan ungu pun tiba-tiba muncul dari telapak tangannya.

Api itu berkobar dan berputar-putar membentuk spiral. Membuat orang-orang yang sedang berteriak kesakitan akibat energi mereka yang terserap itu terkejut bukan main.

"Aku sudah sangat muak dengan kalian semua. Jadi, aku akan memusnahkan kalian." Ujar Ardan dengan dingin. Sebelum diarahkannya api itu pada orang-orang tersebut.

Seketika itu juga api yang mengeluarkan suhu panas yang luar biasa tinggi itu. Langsung membakar mereka semua dengan cepat. Menghanguskan apapun dalam sekejap hingga tidak tersisa sedikitpun.

The Conqueror of Blades and HeartsWhere stories live. Discover now