🌻29☀️

636 69 1
                                    

Bright sedang duduk di sebuah Club malam, dia kembali menyesap alkohol dalam gelas yang sudah sejak tadi berada di tangannya.

Ini sudah hari ke 4 bright terus mengunjungi dan bermain di club malam ini, dia bukannya benci dengan hidupnya tapi dia hanya merasa penat dengan segala rasa sakit yang terus mengejarnya seperti bayangan di siang hari.

Tak jauh dari tempatnya duduk ada sepasang mata yang memperhatikannya.

Pemilik mata itu bersembunyi di balik pilar club yang letaknya hanya beberaap meter dari tempat duduk bright.

Sejak bright datang ke Club malam dan minum hingga mabuk hingga tak sadarkan diri pemilik mata itu selalu mengurus dan mengantarkan bright pulang ke rumahnya dengan selamat.

Bright kembali menyesap alkohol yang ada di tangannya, rasa pening sudah mulai menjalar di kepalanya, kepalanya terasa berat matanya mulai berkunang kunang  bright merebahkan kepalanya di meja bartender.

“gulf” Hanya nama itu yang terus keluar dari mulut bright.

Pemilik mata itu berjalan mendekati bright.

“ Apa kau akan mengantarnya pulang lagi?? “ Tanya si Bartender, si pemilik mata mengangguk.

“baiklah aku akan membantumu membawanya ke mobil” Ucap sang Bartender yang sepertinya sudah mengenal sosok pemilik mata itu.

Pemilik mata itu mengangguk, mereka menggotong tubuh bright menuju ke arah sebuah mobil hitam yang terparkir di halaman club, si mata itu mencari cari kunci mobil di saku bright.

Pintu mobil di buka, bartender menidurkan bright di atas kursi mobil di samping kemudi.

“ Terima kasih” Ucap si pemilik mata dengan senyuman.

Bartender itu membalas senyuman si pemilik mata  “Berhati hatilah “ Pesan si Bartender.

Pemilik mata itu mengangguk kemudian memasuki mobil dan duduk di belakang kemudi.

Mobil membelah jalanan kota bangkok, jam di tangan si mata itu sudah menunjukkan pukul 2 dini hari.

“Kenapa Phi menjadi seperti ini?? “ Gumamnya, mobil berhenti di sebuah mansion besar yang Di ketahui adalah mansion bright.

Dia memencet bel dengan susah payah beberapa kali, karena kedua tangannya harus menahan tubuh bright yang sudah lemas karena terlalu banyak minum.

Pintu di buka oleh seorang Maid, Si pemilik mata itu tersenyum, saat melihat kondisi bright maid itu segera membantu untuk memapah bright dan membawanya ke dalam kamar pribadi bright.

Mereka merebahkan tubuh bright secara perlahan di atas tempat tidur.

“Apa ada yang bisa saya bantu lagi tuan?? “ Tanya si Maid.

Pemilik mata itu menggeleng  “Aku akan mengganti pakaiannya setelah itu aku akan pulang”

Maid itu keluar, si mata itu berjalan menuju lemari bright mengambil sebuah kemeja dari sana.

Dia membuka kancing kemeja bright satu persatu, kemudian melepaskan kemejanya dia membawa kemeja itu dan meletakkan di tumpukan pakaian kotor dalam kamar mandi, dia turun ke bawah untuk mengambil air hangat.

Lelaki bermata sipit itu mengelap tubuh bright dengan kain yang sudah di basahi oleh air hangat, dia tau jika tidur tanpa membersihkan badannya terlebih dulu akan membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Dia mengusap tubuh bright perlahan, tapi dia dikejutkan oleh tangan bright yang menahan pergerakan tangannya.

Mata sipit itu membola, dia tak menyangka jika hari ini bright belum sepenuhnya mabuk, bright menarik tangan si pemilik mata sipit itu hingga dia terjatuh di atas tubuh bright.

RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang