🌻14☀️

571 67 0
                                    

Aku terus berenang... Menyelam ke dalam lautan masa lalu Meraba luka goresan di hatiku Mencoba meraih plester untuk menutupi sayatan indah penghianatanmu.. Menyadari kehancuranku yg begitu indah dan sempurna Hingga sulit untuk ku lupakan begitu saja.. Ku arahkan langkahku menuju kepingan yang tersebar dalam ingatanku... Ingin ku kumpulkan kepingan itu dan membangun kembali puing puing yang tersisa... Tapi tanganku begitu enggan untuk menyentuhnya..  Kepingan itu begitu tajam dan dengan mudahnya dapat melukai apapun yang menyentuhnya... Perih... Begitu perih Seakan tidak ada lagi kebahagiaan yang tersisa... Aku mencoba bertahan Hidup,tersenyum,bernafas,dan melangkah Tapi ini begitu sulit.. Tubuhku bagaikan tertimpun di bawah berton ton kenangan... Aku sadar aku membutuhkanmu Karna bagiku kaulah kepingan terakhir dari hatiku...  Aku membutuhkanmu untuk menata kembali hidupku dan menyatukan kepingan hatiku yang sudah hancur dan berantakan...
~Diary Gulf Kanawut~

🌻☀️🌻

Gulf sudah merasa baik sekarang,dia sudah kembali lagi ke thailand, itu juga atas permintaan gulf sendiri, dia juga mulai terbiasa tinggal di tengah tengah keluarga chivaaree, hidupnya sangat nyaman saat ini, dengan banyak orang yang menghormatinya, semua orang yang bekerja di lingkungan keluarga chivaaree menganggap gulf adalah seorang Ratu yang sudah menaklukkan sang Pangeran berhati es, ya itulah sebutan untuk bright dari para pekerjanya.

Bright adalah lelaki berhati dingin, dia jarang sekali tersenyum pada orang lain, mungkin sikapnya sama seperti mew hanya saja bright bukanlah orang yang akan menggunakan kekerasan untuk mengatasi masalahnya.

Tapi itu dulu, sekarang semua berbeda, bright terlihat lebih manusiawi saat bersama gulf, karna gulf lah satu satu nya yang bisa membuatnya menangis dan tersenyum setelah mommynya.

“phi bai” panggil gulf, sambil melangkah mendekati bright.

“Kenapa kau kesini?? “ tanya bright, saat ini dia sedang berada di perusahaannya dan tiba tiba dia melihat gulf datang ke ruangannya.

Bright yang sedang mempelajari beberapa dokumenpun langsung meletakkan kertas kertas itu kemudian bangkit dari duduknya, menghampiri gulf meraih tanggannya dan menuntunnya berjalan menuju ke arah sofa, tak lupa bright juga memegang pinggang gulf agar dia tak terjatuh.

Bright tau pasti kehamilan gulf sangat menyiksa, dia pasti lelah harus membawa 2 bayi dalam perutnya.

“Terima kasih” Ucap gulf saat bright membantunya untuk duduk di atas sofa.

Bright berjongkok di hadapan gulf kemudian mengelus perut gulf.

“Anak daddy, tidak nakal kan hari ini?? “ Tanya bright pada perut gulf.

Gulf hanya terkekeh melihat interaksi bright dengan anaknya, apalagi saat bright menyebut dirinya daddy, ada setitik kebahagiaan dan rasa sesak disana, bagaimana bisa lelaki yang bukan ayah kandung anaknya justru mengakui anaknya lebih dari ayahnya sendiri.

Pada awalnya gulf menolak saat bright bilang bahwa anak yang dia kandung akan menjadi anaknya,bukan anak mew tapi lama kelamaan gulf mulai menerimanya.

Bukan karena dia memiliki rasa pada bright, tapi dia tak ingin anak anaknya merasa tidak memiliki ayah.

“tidak dad” jawab gulf menirukan suara anak kecil, ya gulf sudah mulai terbiasa dengan panggilan itu, bright tersenyum kemudian mengusap lembut rambut gulf.

“kau belum menjawab pertanyaanku, sedang apa kau kesini? Dan siapa yang mengantarmu?? “ Tanyanya lembut.

“ daddy tadi yang mengajaknya kesini “suara tuan chivaaree yang baru saja masuk ke ruangan bright, bright menoleh.

RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ