🌻13☀️

564 66 0
                                    

Kau adalah sebuah kebahagiaan, Kau adalah cerminan sebuah keindahan, Kau adalah pantulan sebuah cahaya yang selalu mengusik gelap malamku. Kau tahu semesta begitu jahat padaku dia membuatku gila oleh kehadiranmu Padahal aku tahu kau sama sekali tak menghiraukanku, Ini menyakitkan!!!! Tapi hebatnya aku memilih bertahan. Apakah benar jika sesuatu yang indah perlahan akan menghilang???? Jika benar, maka katakan bagaimana caranya agar ke indahan itu abadi?? Walau aku tak bisa seperti matahari yang menemani siang, Ijinkan aku menjadi bintang yang menemani malam.
~Bright vachirawit

🌻☀️🌻

Gulf sudah pergi dari thailand dan saat ini dia berada di Amerika, di sebuah mansion pribadi milik keluarga bright.

Dia tinggal di mansion itu dengan bright dan bibi nam, sesekali orang tua dan keluarga bright datang untuk menjenguknya.

Bright dan keluarganya sudah membicarakan tentang rencana bright yang akan menikahi gulf setelah anak gulf lahir.

Sebenarnya bright sudah mengurus surat perceraian gulf dan mew akan tetapi pengadilan tidak mau menerimanya melihat keadaan gulf yang masih hamil.

Bright bersikap egois, tentu saja dia tidak meminta persetujuan dari gulf saat dia mengurus surat perceraian itu.

Keluarga bright tak ada yang menolak atau menentang keputusan bright, karena bagi mereka kebahagiaan itu yang terpenting.

Keadaan gulf pun perlahan mulai membaik, dia sudah bisa tersenyum, berbicara walau tak banyak dan yang lebih penting dia sudah bisa menerima orang lain yang ingin mendekatinya, perlahan rasa takutnya mulai hilang dan bright sangat bahagia dengan hal itu.

Bright menanam beberapa tanaman bunga matahari di taman depan mansion, karena dia ingat jika gulf sangat menyukai bunga matahari.

Senyum selalu menghiasi wajah dingin bright yang diam diam memperhatikan gulf sedang berbicara dengan bunga di halaman depan,ada sebuah kebahagiaan kecil di wajah gulf, sesekali dia juga mengelus perutnya yang kini sudah berusia 7 bulan.

Saat sedang menatap bunga, tiba tiba pintu gerbang terbuka dan tak lama sebuah mobil mewah masuk ke halaman mansion itu.

Mobil berhenti, ada dua orang yang berusia paruh baya keluar dari mobil itu.

“apa kau sudah baikan sayang? “ tanya seorang wanita paruh baya sambil mendekati gulf, wanita itu adalah ibu bright berjalan sambil melepaskan kaca mata hitam yang dari tadi bertengger di hidungnya.

Gulf tersenyum “ Selamat datang bibi, paman” gulf memberi wai ke arah tuan dan nyonya chivaaree.

“ astaga..., sudah aku bilang panggil aku dengan sebutan mommy bukan bibi” katanya sambil memeluk hangat tubuh gulf, gulf tersenyum.

“ Baiklah mom” jawab gulf

Nyonya chivaaree melepas pelukannya yang segera di gantikan oleh pelukan dari tuan chivaaree.

“ Bagaimana kabarmu, apa calon jagoan kakek ini baik baik saja?” tanya tuan chivaaree sambil memeluk dan tangannya mengelus perut buncit gulf.

“ Mereka baik daddy” Tuan chivaaree mencium kening gulf, di ikuti senyum dari bibir nyonya chivaaree.

Ada rasa hangat yang menjalar di tubuh gulf saat tuan chivaarer memperlakukannya seperti ini, dia merasa di inginkan, dia merasa di sayangi dan itu membuat dadanya sesak seperti ada berkantong kantong pasir di dalamnya.

Tuan chivaaree melepaskan pelukannya kemudian tersenyum hangat pada gulf.

“ayo kita masuk, mommy punya banyak oleh oleh untuk mu dan cucu mommy ini” Nyonya chivaaree menggandeng tangan gulf dan mengajaknya berjalan perlahan, tuan chivaaree dengan sigap berjaga di belakang gulf karena dia tau gulf masih belum bisa menjaga keseimbangannya dengan baik.

RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDWhere stories live. Discover now