RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~END

🌻10☀️

Gulf masih terbaring di atas tempat tidurnya,entah kenapa akhir akhir ini tubuhnya sering sekali merasa nyeri bahkan untuk bergerakpun dia harus memaksakan diri.

Dia menghela nafas panjang, mencoba mengingat kenangan kenangan yang pernah terjadi antara dirinya dan mew.

Persahabatan yang mereka mulai sejak usia 4 tahun, mereka lewati dengan canda, tawa dan kekonyolan.

Kalau boleh jujur gulf sangat merindukan masa masa itu.

“seandainya semua bisa kembali seperti dulu” gumamnya pada diri sendiri.

Gulf menggerakkan badannya mencoba bangkit dari tempat tidur,dia bosan berbaring.

Dia melangkah turun menuju ruang keluarga, mendudukkan tubuhnya di atas sofa dan menyala kan TV.

“apa acaranya bagus gulffy?? “tanya bibi nam yang sudah duduk di samping gulf, gulf tersenyum,karena keberadaan bibi nam setidaknya dia tidak harus kesepian sepanjang waktu.

“aku hanya bosan di dalam kamar bi” Jawab gulf

Bibi nam mengelus kepala gulf dan menariknya agar menidurkan kepalanya di atas paha miliknya.

Gulf menurut, dia merebahkan kepalanya di atas paha bibi nam, merasakan kenyamanan gulf memejamkan matanya.

“Apa kau sudah melakukan USG gulf?? “tanya bibi nam sambil terus membelai pucuk kepala gulf.

“sudah bi, beberapa waktu yang lalu sepulang dari pesta pernikahan sahabatku” Jelas gulf tentu saja dia tak mengatakan jika dia sempat pingsan di pesta pernikahan apo.

“Lantas apakah dia girl atau boy?? “

“ Ke duanya boys bi” jawab gulf.

“ Kembar??? “ Bibi nam bertanya ,dia tak percaya dengan apa yang dia dengar barusan, majikannya akan memiliki anak kembar? Dan keduanya lelaki, sungguh hal yang di luar dugaan.

“ya, mereka kembar bi” di tengah pembicaraan mereka, mereka mendengar suara bel menggema yang menyita perhatian mereka.

Gulf segera mengangkat kepalanya membiarkan bibi nam bangkit untuk membukakan pintu.

“ Ceklek”

Pintu terbuka tubuh bibi nam terdiam di hadapannya sedang berdiri tuan mudanya dengan seorang lelaki imut.

Bibi nam mengenali lelaki itu, lelaki yang dulu sering sekali datang ke mansion utama.

Lelaki itu adalah win, mantan kekasih si tuan muda.

“apa kabar bi??” sapa win dengan senyum mengembang di bibirnya

“Baik tuan, bagaimana kabar tuan? “ bibi nam balik bertanya

“aku juga baik bi”

“ Siapa yang datang bi?? “ Tanya gulf yang baru datang dari ruang keluarga, gulf sedikit tersentak melihat keberadaan win yang dengan manisnya berdiri di samping suaminya.

“ winni, aku merindukanmu” Seru gulf sambil berjalan menghampiri win dan memeluknya

Dia sangat merindukan sahabatnya yang satu ini, karena sejak win menikah dia tak pernah lagi berhubungan satu sama lain.

Berharap win akan membalas pelukannya tapi kenyataannya win malah mendorong tubuh gulf hingga terjatuh.

Jangan lupakan tubuh gulf yang mudah kehilangan keseimbangan akhir akhir ini.

Sebenarnya win terkejut saat melihat tubuh gulf dengan mudahnya terjatuh walau hanya satu hempasan kecil darinya.

“apa selemah itukah tubuh gulf??” Pikirnya