🌻21☀️

629 70 1
                                    

Sorot cahaya matahari pagi menyusup ke dalam ruangan tempat gulf tertidur melewati sela sela tirai jendela yang bergoyang di terpa angin.

Perlahan gulf mengerjapkan matanya, dan mencoba membuka matanya perlahan, Hangat!!! Itulah yang pertama kali dia rasakan.

Mata gulf sudah terbuka dengan sempurna, melihat apa yang ada di hadapannya, sosok bright sedang tertidur di depannya dengan suara dengkuran halus keluar dari mulutnya.

Gulf tersenyum saat menyadari bright memeluk pinggangnya dengan posesif, tubuh mereka sangat dekat tapi tak menyentuh karena terganjal oleh perut besar gulf.

Gulf memperhatikan wajah tidur bright, dia sangat menggemaskan jika tidur dengan wajah polos seperti bayi.

Gulf menyentuh pipi bright, ada perasaan aneh yang lagi lagi bergelayut di hatinya, entah apa nama perasaan itu.

Perasaan itu seolah tak mengijinkan gulf untuk memegang bright, ada semacam penolakan dalam dirinya saat dia melakukan sentuhan dengan bright.

“ Selamat pagi mom” bright membuka matanya lalu tersenyum hangat ke arah gulf, gulf balas tersenyum.

Bright kembali menarik tubuh gulf ke dalam pelukannya, kini tubuh mereka semakin erat.

“cuup Bright mengecup pelan bibir gulf

“ Morning kiss “ Ucapnya, gulf terdiam, dia merasa ini salah, sangat salah.

“Ayo bangun dad, nanti kau akan terlambat ke kantor jika tak segera bangun “

“ Tunggu sebentar mom” bright menahan tubuh gulf, dia semakin mengeratkan pelukannya.

“Ayolah dad, bangun!!! Atau aku akan pergi dari sini” Ancam gulf, sebenarnya niat gulf tadi hanya bercanda tapi sepertinya bright menganggapnya serius.

Raut wajah bright berubah sendu, dia menatap lekat mata gulf, kembali mengeratkan dekapannya.

“Aku akan melakukan apapun untuk mommy , tapi aku mohon berjanjilah pada dad satu hal, jangan pernah meninggalkan daddy” Bisik bright di telinga gulf.

Gulf terdiam, ada rasa hangat dalam hatinya tapi rasa itu terasa janggal dan aneh, rasa itu seolah memaksa masuk dalam perasaannya.

“ Kalau begitu bangunlah dan berangkat ke kantor “ Ucap gulf.

Bright mencium kening gulf sebentar kemudian beranjak bangun dan menuju ke kamar mandi.

Setelah 15 menit menghabiskan waktunya di kamar mandi brightpun keluar hanya dengan memakai handuk yang dia lilitkan sebatas pinggang.

Gulf tersenyum, mendekati bright dengan sebuah kemeja di tangannya, saat dia ingin mengulurkan kemeja itu tiba tiba ada bayangan yang melintas di pikirannya.

Bayangan dirinya yang sedang bersimpuh di lantai dan ada seseorang yang mencambuknya, gulf melemparkan kemeja yang tadi dia siapkan ke lantai.

“ Aaarrrrrkkkkkkkk” gulf memekik, rasa sakit itu datang lagi.

Dia meremat rambutnya, kepalanya terasa sangat pusing saat ini, dia menangis merasakan rasa sesak yang tak tahu berasal dari mana.

Bright panik, dia langsung menghampiri gulf yang sudah duduk tersungkur di lantai.

“ AAAAHHHH SAKIIIT” Teriak gulf, bright mencoba memeluk gulf tapi tubuhnya malah di dorong oleh gulf.

“ AAARRRKKKHHHHH TIDAAAAAAK MAAFKAAAAAAN AKUUHHHHHH” gulf terus berteriak, dia memegangi ke dua telinganya.

Jalang! Jalang! Jalang! Kata kata itu kembali terniang di telinganya, gulf meringkuk ketakutan, bayangan saat dirinya di cambuk terus berputar dalam fikirannya.

RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDDove le storie prendono vita. Scoprilo ora