🌻17☀️

600 67 3
                                    

Mew sedang menikmati harinya, hari yang tenang setelah beberapa hari kepergiannya ke Perancis untuk urusan bisnis.

Mew menghela nafas panjang, berjalan menuju ke arah dapur, mengedarkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang entah sejak kapan terasa begitu sepi untuknya, Seperti ada sesuatu yang menghilang, seperti ada yang kurang, mew duduk di sofa yang ada di ruang tamu, hening

Tak ada suara

Tak ada tawa

Tak ada gumaman

Entah kenapa tiba tiba saja fikirannya justru melayang dan memikirkan gulf.

Bagaimana lelaki cantik itu membangunkannya setiap pagi, bagaimana lelaki itu menyiapkan pakaian kerja untuknya, bagaimana lelaki itu berkeringat karena membuat sarapan, bagaimana lelaki itu tersenyum hangat saat melihatnya berangkat ke kantor, bagaimana lelaki itu menurutinya, aah entah kenapa mew merindukan hal itu saat ini.

Mew menggelengkan kepalanya mencoba mengusir bayangan gulf yang entah sejak kapan sering hadir di fikirannya, mew bangkit mengambil kunci mobilnya dan pergi menuju sebuah club.

Duduk tenang di depan meja Bartender, memesan segelas Wisky kemudian meminumnya perlahan, mata nya menyapu seluruh isi club.

Dan di sebuah titik di tengah sana dia melihat sosok yang dia kenal, win dia sedang menari di tengah lantai dansa dengan gaya yang sensual.

Terlihat banyak mata yang memandangnya dengan tatapan lapar, tapi win tak perduli dia justru terus meliuk liukan tubuhnya seolah menggoda agar mereka mau menyentuhnya.

Mata mew melotot, tangannya mengepal dengan rahang yang mengeras.

Dia marah, bagaimana bisa orang yang dia cintai melakukan hal itu di depan banyak orang seperti itu apalagi dia sudah berstatus istri seseorang.

Amarah mengantarkan langkah kaki menuju ke tempat win yang sedang menari.

“Apa yang kau lakukan?? “ Bentak mew, sambil menarik tangan win, Tarian win terhenti, mulutnya membuka saat melihat keberadaan mew,dia menggigit bibir bawahnya untuk menyembunyikan rasa malunya.

“ Aku......” Suara win tercekat, dia tak sanggup berbicara.

“aku bertanya padamu, Apa yang kau lakukan?? “ Suara mew semakin meninggi.

“Maaf tuan, sekarang masih jamnya bunny untuk bekerja” Ucap seorang pria setengah baya mencoba melepaskan tangan win dari cengkraman mew.

“Bekerja?? “ tanya mew heran.

“Aku akan menjelaskan nanti phi mew sekarang lepaskan dulu tanganku” pinta win dengan suara lirih.

Mew melepaskan genggaman tangannya pada lengan win dan win pun meninggalkan mew,dia kembali ke tempatnya semula.

Mew hanya bisa mengaga tak percaya melihat apa yang di lakukan win.

Meliuk liukkan tubuhnya tanpa merasa malu, seperti sudah terbiasa terkadang melemparkan senyuman yang menggoda kepada setiap orang yang hadir.

Entah kenapa saat ini ada perasaan jijik saat melihat win.

Saat ini Mew dan win sedang duduk di depan meja bartender, tak ada satupun yang bersuara lama mereka terdiam.

Mew yang sibuk menyesap gelas berisi Wisky yang baru saja dia pesan dan win yang sibuk menunduk menyembunyikan rasa malunya.

“Aku kembali pada pekerjaan lamaku” win mulai membuka suara  “aku sudah bekerja disini sebelum menikah dengan phi dew ”lanjutnya

RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDWhere stories live. Discover now