🌻19☀️

664 69 11
                                    

Tak ada kata lain selain sunyi, sudah seminggu mew terdiam di kamar gulf, mengamati keadaan sekeliling kamar yang terlihat tak seperti kamar.

Ruangan ini begitu gelap, mew berjalan mengelilingi ruangan itu, langkahnya terhenti pada laci kecil di samping tempat tidur.

Membuka laci kecil yang ada di nakas itu, meraba raba mencari sesuatu yang dia lihat beberapa hari lalu.

Menemukan sebuah buku kecil disana, mew mengambil buku itu Kemudian membacanya.

Mew terdiam, saat membaca buku yang berisi kumpulan kata yang telah di tulis gulf untuk melukiskan rasa sakitnya.

Ada rasa sakit yang begitu ketara dari barisan kata itu, ada air mata di sela waktu penulisannya, karena mew melihat beberapa kata mulai buram karena tintanya memudar karena tetesan air, sebegitu cintakah gulf padanya??

Mew terus membaca buku itu hingga pada barisan kata kata di tengah buku itu “sakiti aku, rusak aku, hancurkan aku, tapi aku mohon jangan pernah memintaku untuk berhenti mencintaimu”

Tubuh mew merosot, berlutut disana, mengingat semua hal yang sudah dia lakukan untuk membuat gulf patah dan menyerah.

Tapi lelaki itu tetap bertahan hingga titik terhancurnya yang paling dalam.

Tetap berdiri tegah di tengah gelombang rasa sakitnya, Tetap bersikap seolah semua baik baik saja.

Dia mengingat kembali masa lalunya bersama gulf dan dia masih sangat mengingat kebahagiaan saat bersama lelaki cantik itu.

Tepatnya 7 tahun yang lalu, saat mereka masih sama sama polos dan belum mengenal apa itu yang namanya perasaan.

Menunduk, menangis disana, meremat dadanya yang terasa semakin sakit.

*Aaah andai saat itu dia tak di butakan masa lalu

*andai saja dia mengetahui semuanya dari awal

*andai saja dia menyadari perasaannya sejak lama

Perasaan??? Ya saat ini mew sudah menyadari jika dirinya mencintai gulf.

Sangat mencintai hingga kini dia terasa terbelenggu dalam perasaannya.

Mew bangun, melangkahkan kaki gontainya menuju ke arah gudang, mencari cari sesuatu yang memang dia letakkan disana.

Pandangannya menuju pada figur berukuran besar berisi foto yang tergeletak di lantai dengan hiasan jaring laba laba dan debu.

Mew membawa figura itu keluar, dengan hati hati dia membersihkan debu pada figura itu.

Tersenyum saat foto dalam figura sudah mulai terlihat.

Menatap dirinya yang terlihat gagah dalam foto itu, dengan setelan tuxedo berwarna hitam, dan lelaki di sampingnya yang terlihat sangat cantik dengan balutan tuxedo berwarna yang sama dan senyum indah yang menghiasi bibirnya.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
RAINBOW AFTER A RAINSTROM (MEWGULF)~ENDWhere stories live. Discover now