{20} Berulah lagi

416 25 4
                                    

Happy Reading


H-3 sebelum acara ulang tahun sekolah.

Murid-murid yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut sudah berkumpul berada di aula.

Pengumuman seleksi acaranya dan pembagian peran untuk drama, nomor peserta debat dan seleksi menyanyi.

Penanggung jawab acara yaitu ibu Nana beridri di depan para murid.

"Baiklah, saya akan mengumumkan siapa saja yang lolos seleksi untuk Drama terlebih dahulu. Drama yang lolos seleksi Angel 12 IPA-3, Reina 12 IPA-3, Cia 11 IPA-1, Ayan 11 IPA-1, Gafin 12 IPA-3, Tasya 10 IPA-2, Jordan 10 IPS 1, Laila 11 IPS-1. Yang lolos seleksi drama terdiri dari delapan murid."

"Oke lanjut. Untuk debat perwakilan dari kelas 11 IPA-1 Glen, Rangga dan Eza berada di nomor grup 01. Grup 02 perwakilan dari kelas 12 IPA-1 Dini, Sheilla dan Ranu. Grup 03 perwakilan dari kelas 10 IPA-1 Gendis, Jonathan dan Rayn. Grup 04 perwakilan dari kelas 11 IPA-1 Jack, Wiliam dan Renata. Grup 05 dari kelas 10 IPS-1 Ben, Celsi dan Rika."

"Untuk menyanyi akan ada perubahan kemarin dikabarin menyanyi solo atau sendirian maka akan ada penambahan menjadi duet masing-masing dua orang dan sudah ditentukan siapa yang akan berpasangan dengan siapa. untuk yang lolos menyanyi, Clara 12 IPA-1 dan Aska 11 IPA-1 menjadi grup 01, Gafin 12 IPA-3 dan Cia 11 IPA-1 grup 02."

Angel membuka matanya lebar saat Aska di pasangan dengan Clara. Ia tidak terima cowonya harus berpasangan dengan orang lain, ia juga tidak diberi tahu kalau Aska ikut dalam menyanyi jika tahu Aska ikut menyanyi Angel juga akan ikutan dalam acara menyanyi.

Angel berdiri dari bangkunya memotong topik yang lagi disampaikan oleh Bu Nana.

"Bu saya ga setuju," bantah Angel, membuat semua mata tertuju pada gadis yang beridiri di tengah murid-murid yang duduk.

"Ga setuju kenapa, Angel?" Tanya Bu Nana memberhentikan topik pembahasan.

"Aska ga boleh pasangan sama Clara, saya ga setuju."

"Maaf Angel tapi ini sudah ditetapkan."

"GA BOLEH, ASKA ITU CUMAN BOLEH SAMA SAYA." Angel meninggikan suaranya. Aska yang mendengar dan melihat merasa malu dengan tingkah gadis yang tengah berbicara itu. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia tidak ingin melihat dan mendengar gadis gila itu.

"Ini cuman duet, Angel," ucap Bu Nana dengan nada halus.

"Gak, Clara!" Panggil Angel dengan nada tinggi. Wajahnya mengarah ke Clara yang duduk di belakang bersama dengan Cia dan Eza.

"Lo mengundurkan diri sekarang! Gue minta Lo ngundurin diri dari kompetisi menyanyi ini!"

Clara tidak menjawab Angel. Clara hanya diam dengan wajah tenang, ia malas menjawab perkataan Angel karena percuma ia paham betul sifat Angel gimana.

"Angel duduk," pinta Bu Nana.

Angel menggeleng-gelengkan kepalanya. "GAK."

"Angel ibu bilang duduk! Duduk!" Bu Nana meninggikan nada bicaranya. Melihat Bu Nana yang marah semua murid terbujur kaku tidak ada yang berani bergerak dan Angel dengan raut wajah masam duduk ke tempat duduknya. Bu Nana adalah orang yang jarang sekali marah jadi saat tiba-tiba Bu Nana memakai nada tinggi vibes nya menjadi menyeramkan.

Bu Nana menarik nafas panjang lalu menghembuskannya. "Mungkin segitu saja yang bisa saya sampaikan dan ini sudah tidak bisa di ubah orang-orang yang terpilih sudah dipertimbangkan dengan matang dan yang belum lolos jangan berkecil hati kalian tidak gagal kalian berhasil namun kalian hanya kurang beruntung. Orang-orang yang terpilih saya minta berusaha dengan baik karena akan ada tamu yang sangat penting akan datang kesekolah kita ini. Oke sekian terima kasih." Bu Nana lekas meninggalkan microffon dan stage.

ALICEZAWhere stories live. Discover now