⁰⁸. Askaliam

17 5 1
                                    

Hallaw, na sudah lama sekali ya tidak update Askaliam. Sorry ya babee, naa sekarang sudah kelas 12 jadi banyak banget yang harus na persiapkan, tapi hari ini Askaliam update tau! Yuk kita baca bersama sama. Btw happy new year's babe, sowwy telatt🧚‍♀️.

Happy Reading Babee🤍🤍

Setelah  beberapa saat akhirnya Reylan memberikan foto paparazzi Aska dan Gadis cantik itu, ya Zeallyn. Saat melihat foto itu tanpa di sadari sudut kedua sudut bibir Aska tertarik ke atas membuat sebuah senyuman. Galen bersama yang lainnya langsung berdeham memberikan kode, seketika Aska tersadar dan membuat wajahnya datar kembali.

"Cie ciee, yang senyum senyum ngelihat fotonya," ejek Galen.

"Diem lo, Len. Gue gampar nggak jadi manusia lo," jawab Aska kesal. Pasalnya sedari tadi Galen yang selalu menganggunya.

"Lah terus jadi apa dong, Ka?" sambung Gafur.

"Jadi ubi, kayak mak bapak gue," kata Reylan sambil mengotak atik kameranya.

"COKK! GELAP GELAPP!" Teriak Galen dengan ekspresi panik. Semua orang yang berada di tempat itu sontak tertawa begitu juga dengan Reylan.

Ya, Reylan adalah seorang anak yatim piatu sedari dirinya kecil, dan saat ini dirinya tinggal bersama tante dan omnya. Namun begitu Reylan memiliki kasih sayang yang cukup walaupun bukan dari orang tuanya sendiri.

"Kaa, udah dong. Masa fotonya di lihatin terus si," tegur Reylan yang sedari tadi memperhatikan Aska.

"Hah? Apasi, siapa juga yang lihatin foto burik begini," elaknya.

"Nggak usah ngelak kali Ka, kalau suka bilang," sambung Galen.

"Tau ah, gue mau pulang. Tuyul gue kesepiann di rumah,"

"Halah, kayakk bocah mahh lo Ka, gitu doang ngambek," ejekk Reylan.

"Kaga ngambek cokkk! Lo lihat ini si tuyul kembar udah spam gue." Aska memperlihatkan ponselnya, memperlihatkan begitu banyak chat dari adiknya menggunakan ponsel Mamanya.

Sontak mereka semua tertawa, malang sekali nasib Aska yang tak bebas bermain karena ulah si kembar.

"Udahh dehh lo cepat cepat cari pasangan buat jadi ibu baru si kembar, pasti mereka berdua senang," kata salah satu dari mereka.

"Diem deh lo, ya! Gue duluan." Aska meninggalkan teman temannya yang masih berkumpul.

Diperjalanan Aska terlihat sangat ceria, senyumnya begitu mengembang seakan akan sedang jatuh cinta. Namun sejenak ia langsung mengalihkan diri agar tidak di pandang aneh karena tersenyum tanpa sebab.

Sesampainya dirumah Aska langsung di sambut oleh adik adiknya di depan pintu dengan kegembiraan, menggandeng tangan Aska dan menuntunnya masuk ke dalam dan duduk di ruang tamu.

"Mama kemana?" Tanya Aska sambil melihat seluruh sudut rumah.

"Mama pergi ke butik, Kak. Kata mama ada kerjaan sedikit." jawab Ello.

Kini mereka berdiam diri duduk di ruang tamu, terlihat kedua bocah tersebut seperti ingin mengatakan sesuatu tapi takut. Aska yang memerhatikan tingkah mereka pun menyenggol kedua pundak adiknya tersebut lalu menaikkan alisnya seperti isyarat bertanya.

"Kak! Nanti kita main, yuk!" Ajak Ella, spontan sembari menatap wajah Aska.

"Iyaa kak, kita jalan jalan ke taman lalu beli jajan yang sangat banyak," sambung Ello sambil tersenyum ke arah Aska.

Aska bukannya menjawab tapi malah hanya berdeham, membuat kedua wajah bocah tersebut langsung berubah sedih. Beberapa waktu tidak ada pembicaraan antara mereka bertiga, tiba tiba Aska beranjak pergi dari ruang tamu membuat Ella dan Ello saling bertanya tanya.

Selang beberapa menit kemudian Aska kembali dengan pakaian yang rapi dan wangi, lalu menyuruh kedua tuyulnya untuk bersiap siap. "Ella, Ello! Sana siap siap, buruan!"

"BENERAN KAKK?!" Teriak mereka bersamaan.

"Iyaa tuyull, pakaiannya sudah gue siapin di kamar masing-masing. Sana buruan, gue tinggal ntar."

Tanpa banyak bertanya kedua bocah tersebut langsung berlari menuju kamarnya masing masing yang berada di lantai dua. "Jangan pada berlarian di tangga, bahaya!" Ucap Aska yang memperhatikan kedua bocah tersebut.

"Iyaa kakak ganteng, maaf ya." Kompak mereka berdua lalu masuk ke kamarnya masing masing.

Tak lama kemudian suara teriakan terdengar dari lantai dua yang membuat Aska yang sedang memainkan ponselnya terkejut.

"KAKAKKKKK!" Teriak kedua bocah tersebut bersamaan.

"Apaan cil? Teriak teriak lo berdua!" Jawab Aska dari bawah.

"Ella, sudah selesaii kakk!"

"Ello, juga sudah!"

Aska menghela nafasnya pelan menghadapi adik adiknya, bukannya turun tapi hanya mengadu dari lantai dua. "bagus dong, terus kalian disitu aja? Ngga mau turun? Gue tinggal ya?"

Mendengar ucapan Aska sontak terdengar larian kecil dari kedua bocah tersebut. "Kakak, tungguinn!"

Setelah Ello dan Ella sudah berada di ruang tamu, Aska meminta kedua bocah tersebut untuk meminta izin ke Mama dan Papa yang sedang bekerja. Beberapa menit terlewat, drama meminta izin kedua bocah tersebut selesai, dan waktunya untuk berangkat.

Kini Aska bersama kedua adiknya dengan dalam perjalanan menggunakan mobil, Ella dan Ello duduk di kursi belakang sambil meminum susu yang di bawanya dari rumah. Aska sejenak memperhatikan kedua adik kembarnya itu dari kaca mobil, lalu ia tersenyum karena kedua bocah tersebut memberikan warna baru di hidupnya. Belasan tahun ia menjadi anak tunggal rasanya bosan dan jenuh, tapi untung saja tiba tiba Tuhan memberikan dirinya teman kecil.

"Kak, nanti jajannya di taman aja ya," usul Ella secara tiba tiba.

"Iyaa kak, bener tuh kata Ella," sambung Ello.

"Tumben?" tanya Aska sambil melirik kedua adiknya.

"Hehe, ngga kenapa kenapa sih pengen saja jajan di taman."

Askaliam hanya mengangguk sambil menyetir. Setelah beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka sampai di sebuah taman yang cukup terkenal di kotanya. Tanpa menunggu lama kedua adiknya itu langsung turun dari mobilnya lalu berlari ke taman. Aska yang mengetahui langsung berlari menyusul kedua adiknya.

"Ella, Ello!" panggil Aska kepada kedua adiknya. Sontak kedua adiknya berhenti dan menunggu Aska.

"Kakak, Ella mau jajan itu," kata Ella sambil menunjuk salah satu jajanan.

"Ello, juga mau kak! Terus jajan itu juga kakak!" sambung Ello.

Aska tersenyum pelan sambil mengelus kedua rambut adiknya. "Yasudah, gue mau beli dulu tapi lo berdua duduk disana jangan kemana kemana sampai gue balik," pesan Aska kepada kedua adiknya.

"Siap, Kakk!" Ella dan Ello pun berlari di salah satu kursi taman yang kosong. Sedangkan Aska berjalan membeli jajanan.

Setelah beberapa waktu, Aska kembali membawa jajanan untuk adiknya. Namun ada seorang wanita yang sedang mengobrol kedua adiknya, obrolan tersebut terlihat sangat asik, tetapi di satu sisi Aska juga merasa takut jika wanita tersebut berbuat aneh aneh kepada adiknya.

Dengan cepat Aska berjalan menghampiri kedua adiknya. Terlihat seorang wanita tersebut memakaikan jepit rambut ke Ella yang diambil dari rambutnya. Samar samar Aska mendengar ucapan wanita tersebut, "Kamu cantik sekali sayang, pakai jepit rambut aku!"

"Ella, Ello?" panggil Aska.

Ella sontak menarik tangan wanita tersebut lalu mengenalkannya dengan Aska. "Kak Ayin, ini Kakak aku namanya Aska."

Aska dan wanita tersebut tanpa sengaja bertatapan hingga beberapa saat. Sampai akhirnya sadar, siapa wanita yang berada di depannya saat ini.

⋆。゚☁︎。⋆。 ゚☾ ゚。⋆

- to be continued -

ASKALIAM Where stories live. Discover now