⁰². Askaliam

179 86 58
                                    

haii, ini chapter terbaru dari Askaliam lagii, di baca yu jangan lupa vote and comment!

━━━━━━☆☆━━━━━━

HAPPY READING!💐

Sesampainya Askaliam di rumah, dirinya merasa mengapa suasana rumah tampak sepi tak seperti biasanya yang terdengar ramai karena kelakuan kedua kembarnya itu. 

"Permisi Mama, Aska pulang," ucap Aska yang memasuki ruang tamu lalu mencium punggung tangan Meliana.

"Anak ganteng Mama sudah pulang," jawab Meliana dengan senyuman manisnya.

"Ello sama Ella, kemana Ma? Tumben sepi," tanya Askaliam sambil melihat sekeliling rumah.

Meliana tertawa pelan lalu menjawab, "Sudah pergii ke alam mimpi mereka."

Askaliam mengangguk paham, alam mimpi uang di katakan Meliana adalah tidur. Askaliam memberikan satu kantong plastik yang berisi makanan untuk orang tuanya, lalu berpamitan untuk keatas menuju kamarnya.

Baru saja Askaliam mengistirahatkan tubuhnya sejenak tiba tiba dirinya mendengar suara suara jeritan yang mengerikan bagi Askaliam, yaitu adalah suara kedua adiknya yang yang sedang menagih makanan.

"KAK, ASKA! MANA JAJAN UNTUK KAMI BERDUA?" teriak Ella dengan suara melengking.

Askaliam yang mendengar suara itu langsung menutup telinganya dengan bantal agar tidak mendengar suara. Kedua bocah tersebut pun menggedor-gedor pintu kamar Askaliam sambil berteriak meminta jajan. Askaliam dengan malas pun bangkit membukakan pintu untuk adik kembarnya lalu di depan pintu sambil berkacak pinggang menatap Kaivello dan Kaivella.

"Apaan Yul? Berisik banget lo berdua, gue mau tidur," ucap Askaliam yang berkacak pinggang sambil menatap adik-adiknya itu.

"Enak saja Kak Aska manggilnya 'Yul' aku sama Ella bukan tuyul!" Tak terima Kaivello.

"Lah, emang lo berdua tuyul kok, kan gue ngga salah," jawab Askaliam. Kaivello dan Kaivella yang tampak tak terima pun mencubit dan memukul Askaliam.

"Dasar, Kakak yang sangat menyebalkan!" geram Kaivella sambil terus mencubit Askaliam.

"Aduh, iyaa ampun, Yul, engga lagii," ampun Askaliam.

"APAA? TADI NYEBUT APA?"

"Aduh, iyaa ampun, Ella, Ello," kata Askaliam, lalu kedua bocah tersebut pun berhenti mencubit dan memukul Askaliam.

"Nah gitu dong!" sinis Ella.

"Lo berdua mau apaan kesini?" tanya Askaliam.

"Sampe teriak teriak segala," sambungnya.

"Mana jajanan Ella sama Ello?" tagih Kaivella sambil berkacak pinggang, Kaivella merasa dengan begitu dirinya sudah tampak menyeramkan padahal itu membuat Askaliam menahan tawanya.

"Hah? Jajanan?" tanya Askaliam yang berpura pura bingung.

"Iyalah, kan seharusnya Kak Aska ngasih kami jajan," ucap Kaivello.

"Iyaa tuh, biasanya ngasih jajan," timpal Kaivella.

"Hari ini ngga ada jajan buat Ella sama Ello," ucap Askaliam santai dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ihh, kenapa ngga ada sih?"

"Karena lo berdua udah jahilin gue," jawab Askaliam.

"Dih, jahilin apa, Kakak?" tanya Kaivella bingung.

"Lah, tadi pagi siapa yang nyoret nyoret muka gue, hah?" Askaliam menanyakan balik kepada adik kembarnya dengan wajah yang tampak marah.

Saat kedua bocah tersebut menatap wajah Askaliam yang tampak marah, refleks mereka langsung menundukkan kepalanya sambil menggerutu tak jelas dengan wajah ketakutan. Tak lama Askaliam dapat melihat punggung kedua bocah tersebut tampak bergetar seperti menahan tangis. Askaliam pun berjongkok didepan kedua adiknya lalu mengangkat wajah kedua adiknya. Ya, dirinya tak salah, kedua adiknya sedang menangis, air mata sudah membasahi wajah keduanya. Askaliam merasa geli dengan itu, padahal dirinya hanya bercanda, di satu sisi juga dirinya merasa kasihan terhadap Kaivello dan Kaivella.

ASKALIAM Where stories live. Discover now