CHAPTER 03

1.6K 20 0
                                    

Clarissa mencengkeram erat lengan kokoh suaminya yang bertumpu di samping tubuh. Melebarkan kedua kaki agar semua inci kejantanan milik suaminya yang saat ini tampak keluar masuk benar-benar tertelan habis menggesek dinding lubangnya.

“Arghh! Shh ... fuckk! Keep going Carl keep going ....”

Dahi pria muda itu mengernyit. Menatap rupa istrinya yang tampak memejamkan mata dengan mulut terbuka. Meloloskan desahan kenikmatan yang mengalun memenuhi ruangan. Keringat yang keluar sudah membuat rambut Clarissa lepek.

Carl menunduk; meraup bibir perempuan muda itu untuk dipagut. Dihisap dalam-dalam seolah tak mau memberikan istrinya itu kesempatan untuk mengambil napas. Clarissa mendesah di sela ciuman seolah bersaing dengan suara nyaring dari tubrukan basah paha Carl yang beradu dengan paha dirinya.

“ARGHH! Oh my gosh!! Carl!!! Ahhh!!!”

“Shhh! Do you like it?”

“Yeahh!! Arhhh!! Fuck me harder please!!!”

Tanpa menjawab, Carl menambah ritme hentakkannya untuk semakin dalam lagi. Menikam lubang istrinya yang sudah berkedut-kedut panas. Mengkilap berwarna merah muda tanpa sehelai rambut yang tumbuh di sana.

“Ahhh!!!” Clarissa tersentak tatkala Carl benar-benar menghentakkan batangnya sangat dalam dan kasar. Payudara yang tidak terlalu besar itu tampak ikut bergelayut naik turun mengikuti tubuh yang terhentak.

“Fuck!!” Carl kembali menikam dalam-dalam lubang istrinya itu yang membuat sang empunya kembali mengerang.

“You want me to fuck you real hard right?”

Istrinya itu mengangguk pelan dengan mata yang sudah terpejam sedari tadi. Masih tampak berusaha mengatur deru napas yang kasar.

“But it really hurts ....”

“So you want to finish it?”

“Nah, take the condom off,” ujarnya seraya mendorong bahu suaminya.

“You want me to come in you?”

“Yess please ....”

Carl semakin mengernyitkan dahi. Tidak biasanya Clarissa mau seperti itu. Namun, secepat mungkin ia tepis rasa kebingungannya. Kesempatan emas tidak datang dua kali. Dirinya mengulas senyum seraya menarik tangan Clarissa untuk bangun.

“Ok come on,” ujarnya setelah melepaskan kondom. Carl berbaring di tempat istrinya berbaring barusan.

“Take my huge d!ck up your sweet and wet pu$$y!”

“Emm ....”

Clarissa naik ke atas tubuh Carl. Memasukkan batang yang keras dan kokoh itu ke dalam vaginanya. Mendudukinya secara perlahan sampai ia merasakan jika batang itu benar-benar melesak masuk begitu dalam.

Kedua tangannya bertumpu di dada Carl yang otomatis membuatnya membungkuk. Pinggang ramping milik Clarissa dicengkeram erat oleh pria muda tersebut. Sedikit diangkat lalu menaik turunkan bokongnya yang membuat batang itu keluar masuk secara cepat.

Clarissa memejamkan mata mendapatkan serangan dari suaminya seperti itu. Posisi woman on top membuatnya tak bisa menahan hentakkan Carl yang begitu kasar. Rasanya benar-benar ditikam bertubi-tubi tanpa henti.

Clarissa semakin tak kuat untuk menahan erangan dari rasa nikmat yang terus menerus menyerangnya sejak satu jam yang lalu. Erangan yang keluar dari mulut Clarissa sudah memenuhi ruangan. Tak ada yang didengar kecuali erangan kenikmatannya.

Carl semakin mengernyitkan dahi kasar. Menarik pinggang istrinya kuat-kuat begitu ia menghentakkan kejantanan sebelum tembakan cairan putih kental menyembur ke dalam lubang perempuan muda tersebut. Desahan berat terdengar. Clarissa mengerang merasakan rasa hangat dari lelehan sperma Carl yang membasahi dinding rahimnya.

𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐕𝐄 𝐁𝐎𝐒𝐒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang