35. Love.

518 33 2
                                    

Kring..

Bel dari jam weker yang terletak di nakas itu berbunyi semenjak 5 menit yang lalu, tetapi gadis yang sedang tertidur pulas di atas kasur single nya tetap saja tidak bergerak. Ia membuka matanya perlahan, melihat sekeliling kamarnya yang sama saja seperti biasa, ia menghembuskan nafasnya lalu duduk bersandar di headboard.

"Selamat pagi" ucapnya entah ke siapa memandangi sisi sudut kasurnya.

"Kamu ngga mau jawab ucapan dari aku lagi? Hahaha, udah tiap hari" kekehnya dengan mata yang terlihat sembab.

Toktoktok..

"Jennie? Sudah bangun nak?"

"Ya appa"

"Cepatlah berias, seseorang menunggu mu di bawah"

"Lagi?"

"Untuk masa depanmu, anakku"

"Ya"

Ia menjawab dengan lesu tanpa semangat, perlahan ia berjalan menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya. Wanita itu sudah didatangi oleh 30 lebih pria, tetapi ia tidak menerima satupun.

"Aku harus menjawab dengan apa lagi, miris jika kita menolak maka kita akan menjadi penjahatnya, ck ck sangat tidak suka" omelnya.

..

"Jennie-ya.. appa-"

"Appa pasti tau jawabanku"

"Nak.."

"Aku harus ke kamar, selamat pagi"






Ya.. aku masih menunggumu..









"Happy Anniversary, sayangku"

"Kita satu tahun?"

"Yeah, hebat kan?"

Dua orang itu berpelukan sebagai sepasang kekasih. Tepat pada saat ini mereka telah menjalani masa bersamanya 1 tahun.

"Terimakasih yaa, udah bertahan sama aku sejauh ini" ucap Lisa.

"Kenapa begitu? Harusnya aku yang ngomong itu sama kamu"

"Apa.. aku berhasil bikin kamu bahagia?"

"Hei, kamu selalu nanyain itu tiap hari, dan aku pun selalu jawab 'aku bahagia' tiap hari"

Banyak hal yang berubah setelah satu tahun lalu, Lisa kembali tinggal dirumahnya dengan kebebasan hidup, pergi ke sekolah menggunakan celana kembali, hidup damai dalam keluarga, hingga kisah indah pertemanan yang tidak habis-habisnya.

Jennie memeluk Lisa dengan perasaan bahagianya, karena selama ini gadis itu lah yang menjaganya selalu. Hubungannya dengan Jennie sangat manis, tidak ada gangguan meski satu-satu masalah sepele menghampiri mereka.

Jennie sangat jatuh dengan pesona Lisa yang membuatnya tunduk berkali-kali, ia selalu mengiyakan dan menuruti semua kemauan Lisa, kekasihnya.

"Aku harap, setelah ini kamu bisa lebih memahami aku ya?" Ucap Lisa mengelus rambut hitam Jennie.

"Aku akan berusaha, maaf untuk hal hal yang aku perbuat sebelum ini, aku sayang kamu" balas Jennie.

"Aku lebih sayang kamu"

"Ehm.. ciee yang udah satu tahun, aw"

"Terimakasih warga jahanam"

DAYS WITH YOU [JENLISA]Where stories live. Discover now