13. Plane Crash.

357 18 0
                                    

"Lisa, kita udah pesan tiket hari ini" ucap Ten.

"Kenapa cepet banget, gue masih kangen kalian" ucap Lisa.

"Nanti setelah selesai ujian, kita bakal berkunjung lagi kesini" ucap Bambam tersenyum.

"Kalian udah ngemasin barang?" Tanya Lisa.

"Tentu, ini sudah hampir sore, gue takut kalo sampai di Thailand larut malam" jawab Bambam.

"Perlu gue bantu?" Tanya Lisa lagi.

"Ga usah, duduk aja sama Jennie" balasnya.

Jennie menatap 2 orang itu bergantian, ia tak tahu siapa mereka. Jennie menatap Lisa lalu berkata.

"Mereka siapa" tanya nya.

"Sahabat gue" jawab Lisa.

Jennie mengangguk mengerti.

"Mereka temen yang lo bilang waktu perkenalan?" Tanya Jennie lagi.

"Iya" jawab Lisa singkat lalu menatap bibir Jennie yang sedikit berdarah karena ulahnya.

"Jennie, maaf sikap gue tadi" tulus Lisa.

"Gapapa" senyum Jennie.

"Naahh selesai" ucap 2 orang itu sehabis mengemasi barangnya.

"Kalian berangkat jam berapa?" tanya Lisa.

"Mungkin jam tiga nanti" ucap Bambam.

Lisa melirik jam dindingnya, ini sudah pukul 2 sore, masih ada waktu untuk mereka bersama. Mereka menghampiri Lisa, dengan terpaksa Jennie mundur terlebih dahulu.

"Lisa, kita akan kembali setelah ujian selesai" ucap Bambam.

"Gue ga bisa maksa kalian buat tetap disini, tapi sangat jujur gue masih mau kalian buat tinggal disisi gue" ucap Lisa menundukkan kepalanya.

"Nanti kalo lo sembuh, kita bermain salju disini" ucap Bambam memeluk Lisa.

Jennie hanya diam memperhatikan adegan itu, hatinya memanas tiba-tiba. Tak tahu.

"Gantian!" Ten mendorong Bambam dan memeluk Lisa.

"Kalian udah mau pergi?" Tanya Lisa setelah mereka melepaskan pelukan.

"Iya, lebih baik kita nunggu dari pada telat naik pesawat" ucap Bambam.

"Perlu gue antar kalian?" Tanya Lisa lagi.

"Lo itu cerewet! Tidur diamlah disini, lo ga boleh kemana-mana" ucap Ten.

"Tapi gue bakal kangen banget sama kalian" ucap Lisa dengan mata sembabnya.

"Kita hanya beda negara, Lisa. Bukan beda alam" kekeh Bambam.

"Jangan ngomong kaya gitu!" Lisa memukul Bambam.

"Cuma becanda" ucap Bambam.

"Kita harus foto dulu" Ten mengambil ponselnya lalu membuka kamera depan.

Cekrek

"Gambar yang bagus, gue nanti posting ini" kekeh Ten.

"Jangan lupa kirim ke gue, gue juga mau posting di akun sosial media, ini hari terakhir gue di Korea" ucap Bambam.

"Lo bilang nanti mau kembali kesini!" Lisa memukul lengan Bambam.

"Ga gitu maksudnya, bodoh" balas Bambam, Lisa memutar matanya jengah.

"Kalian naik pesawat apa?" Tanya Lisa.

"Ini" ucap Ten memperlihatkan aplikasi online untuk tiketnya.

"Kalian janji kembali, kan?" Tanya Lisa menggenggam tangan keduanya.

DAYS WITH YOU [JENLISA]Where stories live. Discover now