24. Wenjoy Michaeng is Next.

260 11 0
                                    

"Kita balik ya, kasih tau ntar hasil tesnya" sorak Seulgi saat akan balik dari rumah Lisa.

"Kalo positif yah, gue bakalan traktir kalian, party kita yaa" Jisoo menaiki sebelah alisnya.

"Kita liat aja hasilnya nanti" jawab Lisa terkekeh lalu tersenyum memandangi kedua sahabat dekatnya.

"Yaudah kita balik dulu, bye Lisa" pamit Seulgi.

Liaa melambaikan tangannya ke arah mobil yang berjalan keluar dari perkarangan rumahnya. Sebelum ini, ia juga mengantar Jennie pulang bersama yang lainnya.

Lisa berjalan masuk ke dalam rumah, melihat keadaan rumah yang sepi, seperti keadaan yang ia rasakan beberapa bulan yang lalu.

"Papa? Mama? Lisa pulang..." suaranya bergema, tapi tak didengar oleh siapapun.

Tak ada maid, tak ada penjaga. Rumah ini benar-benar sepi. Lisa tentu bingung, kemana semua bawahan yang dikerahkan oleh orangtuanya disini? Kenapa hanya menyisakan sopir saja?

Lisa kembali keluar dan berlari menuju tempat sopirnya berada. Ia harus menanyakan hal ini.

"Nona Lisa?" Bingung sopir itu.

"Kemana para maid? Penjaga rumah? Kenapa cuma ada bapak?" Tanya Lisa.

"Semuanya sudah diberhentikan oleh bos besar nona" jawab sopir.

"Papa? Kenapa harus?" Tanya Lisa lagi.

"Saya kurang tau" jawabnya.

"Dan juga.. saya juga akan diberhentikan hari ini" lanjut sopir itu.

"Hah? Gimana?" Bingung Lisa.

"Rumah ini dan nona.. akan saya tinggalkan" jawabnya.

"Semua papa yang nyuruh? Iya?" Tanya Lisa tak terduga.

"Benar nona"

Lisa mendongakkan kepalanya dan menghembuskan nagas kasar. Apa ini artinya bahwa hasil tes itu negatif? Karna itulah papa memberhentikan semua maid dan meninggalkan dirinya sendiri lagi seperti awal berada disini.

"Nona, ini kunci mobilnya" sopir itu menjulurkan kedua tangannya untuk memberikan kunci mobil mewah itu.

"Saya pamit nona Lisa, senang berkerja disini" ucapnya membungkuk lalu keluar gerbang, tak lupa menutupnya kembali.

Lisa sedari tadi hanya diam, memegangi kunci mobil yang diberikan oleh sopirnya tadi.

"Ada masalah apalagi ini yatuhan.." lirih Lisa berjalan memasuki rumahnya.

Ia menutup pintu dan bersandar pada pintu tersebut. Perlahan ia merebahkan dan duduk dengan memeluk kedua kakinya.

Mama

|Mama ada urusan diluar negri
|Mama ga sempat hubungin kamu kemaren
|Jangan lupa makan yang teratur

Pesan bertubi-tubi masuk ke ponselnya. Lisa langsung membuka itu, membaca dan membalasnya.

Ma..|
Kenapa Lisa ditinggal sendirian?|
Hasilnya negatif kah?|
Ma|
Mama kemana?|

Melihat nomor yang ia chat sudah tidak aktif, Lisa menjadi frustasi. Ia menelpon nomor itu berkali-kali, tapi yang terdengar hanyalah suara operator seluler.

"Jennie.." lirihnya.

"Lisa kesepian.."

Lisa menundukkan kepalanya.

Lama diposisi itu, Lisa tersadar bahwa ia belum mengganti pakaiannya. Ia bangkit lalu menarik kopernya dan mainan itu menuju kamar dengan lunglai.

Lisa membuka sepatunya, pakaian tebat, dan semua hal lainnya hingga menyisakan kaos hitam dan celana panjangnya hitamnya.

DAYS WITH YOU [JENLISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang