49 ( New Chapter)

805 68 6
                                    

Setelah yori berhasil diselamatkan, yori dipindahkan keruang rawat. Yori benar-benar ditangani dokter-dokter terbaik termasuk psikolog..

Stelah beberapa saat akhirnya yori sadarkan diri, baru saja membuka matanya, yori sudah mendapatkan tatapan sinis dari jessi..

"Cici.. mami.."lirihnya

"Kenapa kaget lo gak mati?.. BODOH!!!.. lo klau mau bunuh diri tuh mikir dulu.. emangnya klau lo mati, lo bisa gitu ketemu mommy daddy lo.. ENGGAK!!! Yang ada lo jadi setan gentayangan yang gak diterima dimana pun.. gw sih ogah terima setan dirumah..paling lo tinggal tuh sama kunti diatas pohon"omelan jessi tidak mendapatkan teguran dari shani karna shani tau jessi sedang bertindak sebagai kakak..

"Aku salah ci.. aku emang bodoh"

"Gini ya.. gw sih gak peduli lo mau ngapain aja,mau koprol,mau teriak mau apa pun itu asal jangan bundir.. lo tuh kaya gak punya agama.. heran banget gw, otak lo di pake di dengkul apa?.. "cerocos jessi

"Lo ngerasain kesepian!!!.. lo merasa orang paling kesepian di dunia ini, terus lo nganggap kasih sayang mami tuh apa?lo gak lihat perjuangan dia kaya gimana buat lo.. perjuangan dia untuk memberikan cintanya setelah drama kehidupan yang panjang.. mami tuh tulus sayang lo sebagai anaknya.."mendengar ucapan jessi ,yori menangis memeluk shani..

Dia menyesal telah berbuat bodoh, dia janji tidak akan mengulanginya lagi..yori akan menjadi anak yang baik dan penurut..

"Yori apa yang cici kamu katakan itu bentuk sayang dia ke kamu.. jangan pernah sekali pun kamu anggap Omelan dia sebagai kebencian.. jangan nak"

"Aku sayang cici"yori ingin memeluk namun jessi menghindar

"Ihh nooo jangan peluk gw.. lebay banget.. udah ah mau kantin laper.. jessi kantin ya mi"

"Ci makasih ya"

"Iyaaaa"

Shani tersenyum melihat keadaan yang lebih baik.. tapi bagaimana pun dia harus tetap awasi yori,karna hal yang baru saja terjadi bukanlah hal yang main-main..

Jessi yang memilih ke kantin tiba-tiba dapat telpon dari enzo "yeelah ngapain sih telpon.." jessi mematikan teleponnya selang beberapa detik enzo kembali menghubunginya..

Jessi pun mengangkat panggilan itu "ya enzo.. kenapa?cepat gw sibuk.."

(...)

"Astaga pemaksaan banget"

(...)

"Gw sibuk.. gak kepikiran soal acara itu.. udah ya.. bye"

Jessi mematikan teleponnya"dasar lelaki pemaksa"

Mata jessi tiba-tiba saja melihat kearah taman dimana, dia melihat daddynya tersenyum melihatnya..

"Daddy!!!"jessi mengucek matanya untuk memastikan apa yang dia lihat

Namun sosok itu masih berdiri tersenyum melambaikan tangannya..

"Daddy titip mami juga adikmu ya nak"

Jessi menoleh kebelakang namun tidak ada siapa pun tapi dia bisa mendengar suara daddynya di belakang dia..

Jessi menoleh ke arah taman lagi namun bayangan itu telah pergi. Air mata jessi jatuh dengan sendirinya..

Walaupun jessi sempat membencimu dad tapi jessi begitu menyayangimu.. dad apa engkau bahagia disana? Apa surga itu indah?jessi berharap daddy bahagia di surga sana..

Jessi atau pun mami sama saja.. yang membandingkan kita berdua hanyalah orang yang tidak mengenal kita dari dalamnya..

Jessi sudah tidak peduli lagi apa kata orang..
Menutup mulut orang itu susah jadi jessi lebih baik tutup telinga untuk melanjutkan kehidupan..

Doakan jessi terus di surga ya dad..
Agar jessi jauh lebih kuat untuk menjaga mami juga yori..

Bersambung

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 10, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Mommy or MeWhere stories live. Discover now