10

1.9K 155 8
                                    

Jessi sangat tergesa memasuki sekolah, hari ini dia harus datang terlambat karna mobil yang mengantarnya sekolah mengalami pecah ban sehingga dia harus menunggu sedikit waktu untuk supir memperbaikinya..

Kelas jessi yang ada di koridor 2 memang harus melewati kelas kakak kelasnya yang agak senewen padanya..

"Semoga tidak bertemu.. "Jessi berbicara dalam hatinya

Baru saja berharap tidak bertemu tiba-tiba ketika melewati toilet di koridor 1,jessi sudah disiram air yang sukses membuatnya basah kuyup..

"Ups sorry.. Gw kira engga ada orang" lagi-lagi dia harus berurusan dengan kakak kelasnya

Jessi yang tidak mau banyak bicara langsung menarik diri dari hadapan kakak kelasnya yang tertawa begitu puasnya.

Jessi harus pergi keruang ganti untuk mengganti seragamnya, namun sialnya saat jessi buka lokernya tidak menyediakan seragam ganti satu pun..

"Aku lupa klau semua seragam dibawa kerumah.. "Jessi duduk pasrah melihat lokernya yang kosong

"Gimana dong? Aku engga bisa masuk kelas dengan keadaan baju basah"

Namun tiba-tiba sebuah tangan sudah ada dihadapannya dengan membawa seragam sekolah, jessi melihat teman-temannya berdiri tepat dihadapannya..

"Gw yakin ini akan terjadi.. Jes.. Jes.. Sudah gw katakan lo itu harus cerdas dikir, lo itu mending memutar ke gedung smp dibandingkan melewati koridor hentong itu"marah olla

"Gw telat la.. "

"Tumben lu telat.. Biasanya paling awal"dey duduk disamping jessi

"Ban mobil gw pecah.. "

"Ade Ade aja lu ..udah sana ganti seragam, masih untung pak parma belum datang dan kita lihat lu disiram jadi bisa siaga pinjem baju azizi"ucap dey

"Kalian terbaik thanks ya"

"Sama-sama udah gih masuk.. "Perintah olla

"Oke.. "

 "

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Shani disibukan dengan pemotretan yang benar-benar terakhir sebelum pada akhirnya dia vacum dari dunia yang membesarkan namanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Shani disibukan dengan pemotretan yang benar-benar terakhir sebelum pada akhirnya dia vacum dari dunia yang membesarkan namanya..

"Shan.. Kamu yakin vacum? Padahal ya nama kamu tuh masih sangat bersinar"ucap salah satu Mua yang sudah belasan tahun berkerja sama dengan shani

"Berat memang tapi ini pilihan.. Belasan taun aku berada di profesi ini sampai aku lupa jika ada seorang Putri yang membutuhkan aku.. Tantri aku ingin menjadi ibu seutuhnya untuk putriku, aku ingin mengganti semua waktu yang hilang dengannya"

Tantri team Mua mengusap lembut punggung shani "sejujurnya kamu sudah menjadi ibu yang hebat walaupun sibuk kamu masih menyempatkan diri untuk mengurusi kebutuhannya dirumah.. "

"Bagiku itu tidak cukup aku ingin benar-benar sampai bisa mengetahui apa yang sedang Putriku rasakan.. Apa lagi belakangan ini dia selalu murung.. Aku takut apa yang aku tau lebih buruk dengan apa yang tidak aku ketahui"

"Ya aku hanya bisa doakan semoga kalian menjadi keluarga bahagia.. Apa yang kamu harapkan bisa terwujud"

"Aminn.. "

"Ya udah yuk siap-siap.. Udah mulai tuh"

Disekolah heboh seketika, jessi tiba-tiba ditarik ke 3 kakak kelasnya ketika dia sedang istirahat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Disekolah heboh seketika, jessi tiba-tiba ditarik ke 3 kakak kelasnya ketika dia sedang istirahat..

"Heh lu kan yang maksa shani vacum.. "

Jessi bingung dengan apa yang dikatakan kakak kelasnya yang sangat fans fanatik mommynya.. "Kakak ngomong apa? Mana ada aku minta mommy vacum bahkan aku saja baru tau mommy akan vacum"

"Heh kalian tuh jadi fans jangan fanatik dong.. Kalian boleh idolakan aunty shani tapi dengan hal wajar.. Aunty punya keluarga dan kehidupan pribadi yang tidak bisa diikuti kalian..  Keputusan aunty untuk vacum itu murni keputusannya tidak ada kaitannya dengan jessi.. Jessi memang anaknya tapi tidak selalu dia bisa ikut andil dari keputusan orang tuanya sendiri"ucap freya

"Alah mana ada anak yang tidak mempengaruhi orang tuanya.. Ini pasti ngadu pada orang tuanya soal ini kan, bahkan shani sendiri baru mengetweet pesan untuk fansnya yang menyindir kita semua.. Gw yakin lu yang sudah ngadu"

"GW TIDAK PERNAH MENGADU"

"BOONG BANGET LOOO"kakak kelasnya itu mendorong jessi cukup keras sampai jessi terjatuh hingga keningnya terpentok meja yang ada dikantin..

"JESSIIII"

"Jangan jasar lo"dey mendorong

"Apa lo berani sama gw"

"Kenapa harus tidak berani.. Lu hanya sampah masyarakat tau gak"

"Awass ya lo"saling dorong, tarik menarik rambut dengan kakak kelasnya sampai satu sekolah riuh dan itu membuat guru-guru pasang badan untuk menyelesaikan masalah ini...

Bersambung

Mommy or MeWhere stories live. Discover now