اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.
Jessi dan enzo duduk bersebelahan ketika pak helmi duduk disisi yang lain, pak helmi melihat kearah kedua anak didiknya..
"Bapak mempunyai tugas penting untuk kalian berdua"
"Tugas apa pak? "Tanya keduanya
"Tahun ini akan di adakan festival tahunan yang biasanya di laksanakan di yayasan tapi kini sekolah kita diberi kesempatan untuk mensukseskan acara tersebut jadi enzo dan jessi .. bapak yakin keputusan bapak untuk memberikan kepercayaan ini kepada kalian adalah keputusan terbaik.. "ucap pak helmi
Jessi melirik enzo yang langsung menyetujui,beda halnya dengan jessi yang ingin mempertimbangkan dahulu karna itu acara yang besar sehingga jessi masih ragu..
Diluar ruangan pak helmi , tangan jessi di pegang oleh enzo "kenapa kamu menolaknya?"
"Aku tidak menolak aku hanya ingin memikirkannya dahulu"
"Itu sama saja jessi!!!"
Jessi menarik tangannya "aku lagi malas debat hari ini" jessi pun pergi meninggalkan Enzo
"Cewek ribet banget!!!"dengus enzo kesal
Jessi melewati koridor dan dia melihat adiknya dari jauh, seingat dia yori tidak sekolah tapi kenapa justru dia melihat yori di sekolah..
Jessi pun berlari menuju arah dimana dia melihat yori "yoriiii"panggil jessi
Ketika jessi di mendekati, apa yang dia lihat ternyata bukan yori. Perasaan jessi tiba-tiba tidak enak..
"Kenapa aku jadi keinget yori ya???" Jessi juga bingung sendiri
"Woyyy jessi"panggil olla
Jessi langsung melirik olla "olla"
"Jes hp lo gak aktif?"tanya olla
Jessi mengecek hpnya dan hpnya mati "hehehe"
"Nih ada telepon dari mami kamu"olla memberikan handphone nya
Jessi pun mengangkat telepon itu, wajah jessi berubah ketika mendapat telepon..
"Jess lo kok ngelamun"
Jessi tampa berkata-kata lagi, jessi langsung memberikan hp olla lalu berlari menuju kelas..
Dikelas chika langsung bertanya "bahas apaan keruang pak helmi jess?"
Tampa menjawab jessi mengambil tas lalu pergi, semua orang di kelas kebingungan..
"Abis diapain tuh orang tiba-tiba pergi gitu?"ucap olla
Chika mengangkat sedikit bahunya sebagai jawaban bahwa dia juga tidak tau apa pun..
Dilain tempat jessi yang setelah mendapatkan telepon dari maminya pun langsung menuju rumah sakit..
Dengan panik sampai rumah sakit jessi langsung keruang gawat darurat karna posisinya ketika shani menghubunginya shani memang dalam perjalanan menuju rumah sakit..
Jadi tujuan utama jessi yaitu ruang gawat darurat.. "mamiiii"jessi yang melihat shani duduk di depan pintu ruang gawat darurat pun segera mendekat.
"Mami bagaimana yori?dia gak apa-apa kan"terlihat mata jessi sudah berkaca-kaca
Shani hanya tertunduk dan menangis tampa memberikan jawaban apa pun. Jessi bingung karna dia tidak mendapatkan jawaban yang dia inginkan..
"Mami plis jawab mi... Yori kenapa?"jessi memaksa
Shani melihat jessi dengan terbata shani mulai menceritakan bagaimana yori nyaris mengakhiri hidupnya dengan melukai tangannya..
Jika shani tidak datang tepat waktu untuk mengecek suhu tubuh yori mungkin semua telah terlambat tapi tuhan masih membantu shani segera menemukan yori sehingga hanya ada luka kecil saja..
Entah kenapa yori Melakukan hal ini dan shani masih terlihat syok ,tidak percaya jika yori bisa melakukannya.. ada rasa bersalah juga penyesalan di hati shani karna dia telah gagal menjaga kesehatan fisik,sikis ,batin anaknya..
Mendengar cerita dari shani membuat jessi terduduk dilantai sambil memegang kaki maminya. Air matanya jatuh, bahkan jessi yang terlihat cuek ketika yori berusaha dekat dengannya nyaris tidak percaya ada luka batin yang tertutup rapat dari wajah ceria adiknya..
Guys ingat senyuman bisa menutupi luka dalam pada hati seseorang.. tolong saling menjaga kesehatan mental semua orang.. Kita tidak tau apa yang kita katakan bisa berakibat buruk pada siapa pun.. Jadi tolong lebih menjaga ucapan.. Hati dan kondisi seseorang beda-beda.. Bersambung
