Ting! New message
_________
-Chiko Nugraha
Dia ngelarang gue ngabarin lo soal ini dan ini hal paling jauh yang bisa gue lakuin buat lo, kak. I know you love her. Semoga rasa kangen lo terobati dengan ini.
_________
Ariana mengernyit membaca pesan Chiko. Ia menekan tombol panggil dengan hati berkecamuk. Ia makin tak senang saat telpon nya di tolak begitu saja oleh manusia sialan itu.
_________
Ariana
PICK UP!
-Chiko Nugraha
What do you want?
Ariana
Lemme talk with her first please
-Chiko Nugraha
She don't wanna talk with you. I'm sorry i can't do anything with that:)
Ariana Kalian dimana? I'll be there in five minute
-Chiko Nugraha
Cafe seberang kampus. Kalau boleh gue saran, jangan ganggu dia dulu. Semoga lo ga salah paham soal ini tapi Aca pulang buat peringatan tiga tahun kepergian Eren. Gue yang mohon sama dia karena permintaan bunda Eren. I'm sorry kak kalau ucapan gue menyinggung perasaan lo.
Ariana
Wdym? I need to talk with her
-Chiko Nugraha
Gue akan coba bicara ke dia nanti. Setelah upacara peringatan selesai. Okay?
Ariana
Saya mau bicara sekarang!
_______
Ariana mendengus kesal dan melemparkan handphone nya ke atas meja. Ia sekali lagi menekan tombol panggil ke nomor Rebecca. Namun panggilan itu tak pernah terhubung.
Sekarang katakan bagaimana ia akan tenang jika Rebecca kembali tanpa memberitahunya. Setelah 3 tahun penuh mendorong Ariana keluar dari hidupnya.
Ariana menyambar handphone nya diatas meja dan bersiap untuk pergi. Masa bodoh Rebecca tak mau bertemu dengan nya.
At least manusia itu harus mengatakan nya dengan bibirnya sendiri didepan wajah Ariana. Clara yang sedari tadi berlutut di lantai mendongak saat Ariana melewatkan nya begitu saja.
Ia segera bangkit dan menyusul Ariana cepat.
"Bos, saya gajadi dipecat kan?", tanya Clara saat ia berdiri dibelakang Ariana yang sedang memasang wajah masam.
Sang bos sesekali melirik jam tangannya cemas. Wajahnya tak tampak bersahabat tapi Clara harus memastikan posisi dulu.
"Bos?"
"Kamu dipecat! Ngerti bahasa Indonesia kan? You're fired!", Ucap Ariana tegas.
Ia bergegas masuk ke dalam lift saat pintu nya terbuka. Clara mengekorinya dengan mata sembab.
"Bos, saya mohon, kasih saya kesempatan sekali lagi"
Ariana tak menggubris manusia berisik disamping nya. Sekarang hanya ada Rebecca dalam pikirannya. Ia membasahi bibirnya mencoba menenangkan diri.
YOU ARE READING
THESIS 2: CAN LOVE BE THE ANSWER?
RomanceSetelah tragedi buruk menerpa, Ariana dan Rebecca memutuskan untuk berpisah sejenak. Ya, kata Rebecca sore itu itu mereka butuh waktu. Membenahi segalanya terutama hatinya. Ariana mengangguk setuju meski menyembunyikan tangisnya. Setelah ia memperta...
