Epilog

829 31 35
                                    

Sekuat apapun berusaha menjaga, yang pergi akan tetap pergi. Sekuat apapun berusaha menolak, yang datang akan tetap datang.

"Ibu Nara?"

Wanita yang mulai memasuki usia 47 tahun dengan rambut setengah diikat itu menoleh setelah salah satu rekannya memanggil di ambang pintu.

"Ada anggota baru. Silahkan di cek biodata dan kelengkapan berkasnya, setelah itu ayo kita berkunjung."

Nara mengangguk singkat, kemudian beranjak dari kerumunan orang-orang yang baru saja ia beri penyuluhan.

Penyuluhan?

Ya. Setelah resign sebagai manager Bank untuk memfokuskan diri merawat Elliot yang saat itu benar-benar membutuhkannya, Nara memutuskan membangun sebuah organisasi yang Bernama Yayasan Jantung Indonesia. Awalnya dia ingin kembali bekerja di tempat lama setelah merasa siap dari duka yang menyelimutinya selama kurang lebih satu tahun lamanya.

Lalu dalam proses perenungan dan pemulihan diri, suatu pemikiran muncul dalam benak Wanita cantik itu, setelah mengalami banyak peristiwa dalam hidup dan dengan lika liku yang Panjang agar mampu bangkit. Nara pikir, ia tidak boleh terlalu lama berlarut dalam kesedihan. Dan dia tidak bodoh untuk tidak merasa berduka dan sakit hati saat merasa semua orang meninggalkannya, semua orang yang dia cintai pergi tak tersisa. Setahun lamanya.

Namun satu hal yang harus ia ingat sebagai manusia. Hidup terus berjalan bagaimana pun juga, ingarlah bahwa tidak ada duka yang bertahan lama, tidak ada kesenangan yang bertahan lama, dan seberapa besar luka yang merasuk jiwa, dunia tetaplah berputar.

Dia hanya ingin menjadi orang yang berguna. Dan oleh sebab itu, Nara memutuskan untuk medirikan Yayasan ini, selain sebagai bentuk mengenang putera tercinta, Nara juga memiliki harapan agar orang lain tak bernasib sama sepertinya.

Dengan memberikan edukasi mengenai penyakit jantung, cara pencegahan, dan konseling bagi pasien maupun keluarga pasien sebagai bentuk motivasi agar tetap semangat dan terus berjuang. selain itu, Yayasan resmi ini telah bekerja sama dengan dinas Kesehatan Indonesia sebagai wadah bagi pasien yang kurang mampu untuk mendapatkan alat pacu jantung dengan mudah melalui penggalangan dana atau bantuan pemerintah. Kemudian baru-baru ini, Yayasan yang Nara dirikan mulai bekerjasama dengan bank Transplatasi sehingga pasien yang membutuhkan donor dapat diperoleh secara transparan.

Jadi tidak ada lagi perdagangan organ illegal atau penyalahgunaan organ donor yang tidak resmi. Sekarang Indonesia sudah maju berkat Nara. Pengalaman masa lalu membuatnya tersadar akan pentingnya sistem yang baik agar tidak menimbulkan kerugian bagi berbagai pihak mana pun. Dan itu adalah tujuan utama Nara mendirikan Yayasan ini.

-

"Siapa anggota yang baru masuk itu?"

Sembari berjalan menuju ruangannya, Nara bertanya cukup penasaran tentang identitas anggota baru tersebut pada sang sahabat.

"Dia baru saja pindah dari Korea selatan sebulan yang lalu. Seorang pemuda tampan."

Nara menghentikan langkah begitu saja setelah mendengar ucapan sahabat setianya itu.

"Apa yang diperlukan bagi anggota baru ini, Ri?"

"Dia membutuhkan organ. Dari rujukan rumah sakit, dia berada di urutan tiga sebagai penerima organ."

"Dia sakit apa?"

"Aku tidak tahu, aku tidak memperhatikan detail datanya. Kita lihat bersama saja setelah ini."

Nara memacu langkah setelah tak menemukan jawaban dari rasa penasarannya. Namun belum sampai ruangan, langkah Nara tiba-tiba terhenti dan nyaris menubruk Yuri di belakangnya.

ABANDONNER II KTHDär berättelser lever. Upptäck nu