38. damn

104 4 0
                                    

Ntah mengapa hari ini begitu gelap dan dingin, banyak daun daun kering berhamburan terbawa arus angin dan berlalu lalang, dan tak hanya dedaunan, ada sebuah browser yang mengenai wajah seseorang

"Lelang? Siapapun yang berhasil membelinya dengan harga yang istimewa. Ia tidak hanya mendapatkan barang lelangan, tetapi. Ia juga akan mendapatkan apa yang ia inginkan, kalau tidak percaya. Cobalah" ia membaca yang ada di browser itu dan diam sejenak

"Menarik.." lanjutnya



































































"Sayang.." panggil iel tengah bersiap-siap

"Eoh? Kau ingin kemana?" Sautnya menghampiri iel

"Keluar sebentar.. hanya ingin membeli dress.."

"Aku temani"

"Tidak perlu.. kau temani saja zio.." sarannya

"Tidak.. aku akan ikut.."

"Jangan keras kepala! Tunggu disini!"

Raxa diam berfikir

"Aku pergi dulu, sampai jumpa sayang.. cup" iel mengecup bibir raxa dan lalu pergi meninggalkannya

Raxa menatap kepergian iel dan berniat ingin mengawasi dari kejauhan, takut jika terjadi apa apa tetapi

Suara telepon berdering

"Haiisss mengapa harus sekarang.." grutunya

"Halo?"

"Raxa kau tidak melupakan lelang itu bukan?" Tanya Zano

"Ya.. memangnya mengapa?"

"Oke sekedar informasi saja.. jika kau ingin datang ke pesta itu, pergilah bersama iel.."

"Apa? Apa hanya aku dan iel?!" Kagetnya

"Ehem.. jika kita pergi bersama-sama.. maka, pelaku akan tau rencana kita"

"Baiklah.."

"Oke, tenang saja, aku dan yang lain akan menjagamu"

"Dan tolong.. bawa pasukan sekalian, dan jangan lupakan sniper ku"

"Hmm.." raxa mematikan telfonnya sepihak dan kembali mengikuti iel


Huh raxa hampir saja tertinggal, tetapi Untung saja ia melihat iel masuk kedalam toko baju

Raxa menunggu iel sampai keluar tetapi disela-sela itu, ada seseorang berbadan besar yang sedari tadi berjalan kekanan kekiri saja, seperti sedang menunggu seseorang dari dalam toko tersebut

"Apa? Siapa dia?" Ujarnya pelan dengan penuh keheranan

"Mengapa.. aku.." raxa merasakan hal yang tidak biasa setelah melihat orang itu yang mungkin sedang menunggu seseorang, ap jangan-jangan..

















Iel sedang dikasir dan ingin membayar apa yang ia beli dan tanpa ia sadari, ia menoleh kearah pintu keluar dan betapa terkejutnya ia ketika melihat seseorang yang waktu itu

"A-apa.. ya tuhan.. apa aku harus memberinya pelajaran lagi?" Dengan berat hati ia pergi keluar dan dihentikan oleh orang itu

"Hei noona.. kita bertemu lagi"

Iel bahkan tidak menghiraukan perkataan seseorang itu, ia justru melihat raxa yang sepertinya mengawasi dari kejauhan dan di balik pohon Cemara yang ada di depannya. Yaa.. lumayan jauh lah tetapi iel bisa melihatnya dengan sangat jelas


"Jangan gila.. apa kau mau mati disini?" Tawarnya dengan smirk

"Jangan konyol.. kau boleh tertawa untuk saat ini"

















"Tetapi tidak setelah kau mati!" Lanjutnya dan mulai menyerang iel dengan pisau, dan dengan sigap iel menghindar

"Sangat payah.. membuang waktu saja jika aku melayani pria satu ini.." helaan nafas panjang membuat iel malas saat ini




Iel bertarung pada pria itu ternyata ada gunanya juga iel membawa silet









Oh ya tuhan ini gawat, iel kehabisan tenaga, ia saat ini terengah-engah merasakan sesak di dadanya, ia mendongkrak dan melihat pria itu sudah berada di depannya sambil sumringah

"Hahahahhaa kau akan mati" ucapnya ingin menancapkan pisau lumayan besar kearah iel, iel reflek menutupi mukanya menggunakan lengan dan tiba-tiba





















DORR

DORRR

DOOOOORRRRR





Tiga tembakan dilayangkan tepat diarah perut, dada dan terakhir kepala. Iel sudah menduga hal ini akan menjadi ia tidak menggubris pakaian kotornya karena terkena darah



Raxa menghampirinya dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan

"H-hei.. apa kau tidak apa-apa?" Tanya raxa

"Hmm.. itu berkat kau.. terimakasih"

"Siapa dia?" Hanya raxa

"Dia hanyalah pria yang tidak waras" ujarnya ingin berdiri dan ingin beranjak

"Hanya karena sialan ini?" Ucapnya sambil menggeser mayat tersebut menggunakan kakinya

"Sudahlah mari kita pulang" ujar iel meninggalkan raxa dan raxa sumringah lalu mengikuti iel dari belakang

































"dasar tidak BERGUNA! BAGAIMANA BISA DIA SECEROBOH ITU! DASAR BODYGUARD TIDAK BERGUNA SIALAN!!"
































.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mafia of CEOWhere stories live. Discover now