27. Bar

275 7 0
                                    

Iel terbangun karena ia ingin buang air kecil mungkin ia tidak merasakannya bahwa matahari mulai muncul, tetapi ia masih sangat mengantuk

"Eeuughhh" erangnya merenggangkan otot ototnya, setelah itu ia membuka jendela kamarnya agar sinar matahari memasuki ruangan itu

"Silau.." suara berat nan serak itu mulai datang, sontak iel menoleh kearah raxa

"Selamat pagii"

"Aku masih ngantuk sayang.."

"Lalu"

"Ayo kembali tidur"

"Jika kau tidur lagi.. matahari akan menertawaimu, sudahlah cepatlah mandi dan bersiaplah untuk bekerja"

"Aishh apa harus bekerjaa, aku bosnya, biarkan saja lah" kembali tidur

"Tidak tidak tidak.. cepat bersiaplah mandi.."

"5 menit lagi"

"No! Ini sudah hampir terlambat.."

"Baiklah baiklah.." ucapnya lali pergi ke kamar mandi. Membersihkan dirinya lalu berpamitan kepada sang istri dan pergi begitu saja

"Sayang.. apa kau tidak sarapan dulu?"

"Tidak. Aku sudah terlambat.."

"Baiklah nanti akan ku antarkan bekalmu.."

"E'hemm" memangguk

Sesampainya di kantor ia terkejut lantaran baru saja membuka pintu sudah ada berkas-berkas yang harus di isi

"Huhh mungkin hari ini akan sangat sibuk.." grutunya

"Demi iel, akan ku hadapi semuanya dengan mengeluh" motivasinya

2 jam berlalu, 5 jam berlalu, 3 jam berlalu. Akhirnya Yang ia tunggu-tunggu pekerjaannya selesai dan tepat saja Carlos menelponnya

Carlos in calling



"Hallo?"

"Ada apa pah?"

"Raxa apa kamu bisa membantu papa?"

"Untuk?"

"Penyamaran"

"Baiklah"

"Ya, jika kau ingin membantuku, usahakan istri kamu tidak perlu ikut terutama zio.."

"Baiklah, ngomong-ngomong siapa yang terlibat akan ini pah?"

"Hanya kau, aku, Helga, dan ghai"

"Apa? Helga juga?!"

"Ada apa?"

Seketika raxa diam sejenak dan berfikir

"Apa apaan ini?" Batinnya

"Raxa?"

"Iya?"

"Jangan lupakan nanti malam di sebuah bar yang cukup terkenal itu"

"Apa? Apa kita akan pergi bersama?"

"Ck. Kau kira aku mengajakmu ngapain ke bar jika bukan mabuk sialan"

"Pah.. tapi nan-"

"Shut.. tidak bakalan.. kita tidak sedang meminumnya tetapi kita akan berpura-pura"


































Tok tok tok

Ada ketukan Sebuah pintu kantor milik raxa dan menampakkan dirinya

"Sayang.. ini bekalnya"

Mafia of CEOWhere stories live. Discover now