Beberapa hari setelah itu, raxa menelpon iel karena hari itulah ia sempat untuk menelponnya
Suara deringan handphone berbunyi dan iel tidak bisa mendengarnya lantaran ia sedang berada di dapur, zio yang melihat Nike name tertulis "handsome me" itu langsung mengangkat telponnya
"Haloo?"
"Halo? Sayang? Eoh? Zio?" Binggung raxa
"Daddy.." tanggisnya
"Daddy kapan pulangg?" Ucapnya masih menangis
"Sayang.. Daddy kerja.." mengalihkan telfon ke vidcall
"Hei.. sudah sudah jangan menangis.." lanjutnya melihat zio menangis
"Daddy cepat pulangg.."
"Iya sayang.."
"Ayo main sama zio lagi.." masih terisak
"Iya.. nanti kalau Daddy pulang main lagi.. oke?" Dan dibalas anggukan oleh zio
Iel merasa panik karena mendengar zio menangis akhirnya ia mencarinya di kamar
"Zio sayang.. ada apa hmm?" Memeluk zio dan melihat handphonenya
"Sayang?"
"Iya.. maaf tadi yang jawab zio.." ucap iel sambil menggendong zio
"Iya aku tau kok.. gimana? Apa ada yang terjadi sesuatu disana?" Tanya raxa
"Syukurlah disini baik-baik saja, aku dan zio sangat merindukanmu jadi cepatlah kembali" ujarnya penuh harapan
"E'hemm.. baiklah.. aku akan pulang secepatnya"
"Sudah ya zio.. Daddy sudah bilang ia akan pulang secepatnya.. tunggu Daddy ya.." ucap iel menghapus air matanya
"Iya mommy"
"Mengapa tiba-tiba telfon?" Tanya iel
"Aku merindukan kalian, aku tidak sabar ingin pulang"
"Kami juga.."
"Aku mengirim Zano untuk menjaga kalian disana dan mengirim beberapa bodyguardnya" ucap raxa
"Hei.. yang ada anak itu malah bikin onar.. bisa-bisa satu mansion berisik cuma gara-gara teriakan Zano dan zio.." ujar iel
"Haha tidak apa-apa asal kalian baik-baik saja" tawanya
"Hei aku baik-baik saja.."
"Aku hanya mengkhawatirkan kalian.. jadi kumohon jangan membantah" tintahnya tidak bisa ditawar
"Huh baiklah"
"Daddy.." panggil zio
"Iya sayang?"
"Daddy. Mommy hebat"
"Akhir pekan kemarin zio dan mommy belanja di supermarket ada orang laki-laki badannya besar, dia menerobos antrian mommy, mommy marah lalu menghajar orang itu Daddy tanpa ampun, sampai-sampai orang itu tidak bisa bangun" ucap zio yang membuat pipi iel memerah
Raxa terdiam sejenak
"Sayang.. ini bukan saatnya kamu memberitahu zio tentang dirimu yang sebenarnya" batin raxa
"W-wah mommy hebat kan.." ucap raxa
"Iyaa mommy memang hebat"
"Mommy kamu itu alumni taekwondo sayang.."
"Apa itu?"
"Bela diri"
"Aishh sudah lah.." kesal iel karena malu
![](https://img.wattpad.com/cover/341785053-288-k40592.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia of CEO
Teen Fictionbagaimana bisa jika memiliki seorang kekasih seorang CEO tetapi dibalik semua itu dia memiliki jiwa mafia? dan masih mempertahankannya sampai sekarang? sampai sampai keduanya saling merahasiakan identitas sebenarnya. ntah sampai kapan kebenaran itu...