34. sick

114 4 0
                                    

Iel tidak bisa tidur, ntah mengapa ia akhir-akhir ini sering tidak bisa tidur, ia membuka hp dan ternyata ada pesan dari raxa

Handsome me
Sayang.. jangan tidur terlalu larut
Malam ya.. kamu sudah makan kan?

Jangan lupa makan malam

Kalo udah capek jangan dipaksain

Ada apa dirumah? Apa ada sesuatu yang terjadi?

Tiba-tiba saja iel tersenyum, ntah mengapa ukiran lebar nan manis itu terpancar dibibirnya ketika ia melihat simanisnya khawatir padanya

Me
Iya sayang.. ntah mengapa akhir-akhir
Ini aku tidak bisa tidur..

Aku sudah makan malam, dan bagaimana denganmu?

Iyaa.. ini juga lagi istirahat..

Hmm semoga saja tidak terjadi apa-apa disini..

Handsome me
Haiss.. aku tau gejala awalnya ini..

Me
Eoh? Apa itu?

Handsome me
Ini pasti gejala rindu kepadaku..

Me
Pfttttt, tentu saja..

Handsome me
Hahahaha

Handsome me
Hei? Apa zio sudah tidur?

Me
Aku akan melihatnya


Iel meletakkan handphonenya dan pergi ke kamar zio, sesampainya dikamar, ia terkejut lantaran wajah zio pucat

"Astaga! Zio.." kagetnya merabah-rabah badan zio

"M-momyy.." ucapnya terbata-bata menggigil

"Sayang.. kamu demam, kok bisa.." paniknya yang membuat seisi mansion geger

"A-aku k-kedinginan mo-mmy.." tetap memejamkan mata

"Bentar ya sayang.. bentar.." iel sesegera mungkin mengambil kompres dan segera menelfon dokter andalannya

"Halo.. tolong secepatnya datang.." setelah menghubungi dokter iel membangunkan Zano, ghai

"Hei cepatlah bangun dasar beban!"

Iel tidak peduli dengan mereka, ia memutuskan untuk kembali ke kamar zio dan ada Helga yang sudah berada disana

"Zio..." Lirih Helga

"P-paman, z-zio k-kedinginan.."

Tanpa berfikir panjang Helga menggendong zio menuju ke mobil dan membawanya ke rumah sakit dan diikuti oleh iel

"Sabar ya sayang.." memeluk zio tetap berada di dekapannya

"D-dingin p-paman.."

"Iel.. hubungi suamimu jika anaknya sakit.. jika belum sempat pulang, itu tidak akan menjadi masalah, kau hanya perlu menghubunginya agar ia tidak cemas" iel yang mengerti maksud Helga cepat-cepat ia menghubungi raxa

Mereka berdua menunggu keterangan penyakit zio yang malang itu cukup lama, selang beberapa menit ada telfon dari ghai

"Halo?"

"Hm.. aku di RS, tolong jaga mansion selagi kami menemani zio.. kalian mengerti!"

"Baiklah"

Helga menutup telponnya dan kebetulan dokter pun keluar

"Bagaimana?"

"Apa ananda keluarganya?"

"Iya dok"

"Dia hanya demam saja, tetapi jika dibiarkan saja, maka akan menjadi sangat buruk, jadi dia harus dirawat beberapa hari saja disini"

"Baik terimakasih"

Dokter itu menundukkan kepalanya dan berlalu, Helga dan iel segera mungkin masuk kedalam dan zio bukannya tidur malah menatap mereka berdua

"Zio.. zio istirahat ya.. zio cepat sembuu" ucap iel lembut

"Z-zio k-kedinginan m-mommy.." ucapnya terbata-bata

"Iyaahh.. sudah-sudah mommy disini" memeluk zio dengan penuh kehangatan walaupun ia memang demam tetapi iel tidak menghiraukan itu

"Cepat sembuh ya sayang.." ucap iel lagi

"M-mommy.."

"Iya?"

"Z-zio r-rindu.."

"For?" Tanya Helga

"D-daddy.." sautnya yang masih menggigil

"Apa aku harus.."

Iel memberikan kode kepada helga dengan menatap matanya seperti memberi jawaban tidak

Akhirnya zio bisa istirahat dan mereka berdua berbicara sejenak diluar

"Mengapa kau tidak mengizinkanku untuk memberitahu suamimu soal ini"

"Aku hanya tidak ingin ia semakin cemas dan khawatir.. dan.. tidak akan fokus dengan pekerjaannya.. jadi akan ku usahakan aku yang akan menjaga zio, aku akan melindunginya"

"Aku akan membantumu, meskipun raxa tidak menyuruhku, tetapi ini untuk zio" dan iel menganggukkan kepalanya

























"Maaf, aku tidak memberitahumu sayang.. dan Helga maafkan aku karena aku telah membohongimu, aku tidak memberitahunya jika zio sedang sakit, pasti ia akan stres nantinya"
































.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mafia of CEOOnde histórias criam vida. Descubra agora