bagaimana bisa jika memiliki kekasih seorang CEO tetapi dibalik semua itu dia memiliki jiwa mafia?
•>>>HIMBAUAN‼️
➜Cerita ini mungkin memiliki unsur kekerasan, tolong bijak dalam membaca🚫
➜Jika ada kesalahan pengetikan mohon maklum
••••••>Pengumuma...
Enjel mengambil alih stir mobil dan iel duduk tepat disebelahnya
Enjel memakai alat bantu untuk berkomunikasi di telinganya
"Disini enjel, Zano, carilah sesuatu yang asing di daerah sana, dan perintahkan kepada bodyguard mu akan selalu waspada!" Ucap enjel
"Baik"
Enjel menghentikan mobilnya dan sesegera mungkin turun dan mencari informasi
"Apa kau menemukan petunjuk?"
"Sejauh ini tidak nyonya, tetapi saya akan terus mencarinya"
Iel tetap masih berada didalam mobil dan menggenggamnya erat foto kecil yang ada ditangannya
"Apa iel didalam?" Tanya Zano
"Emmm.. dia akan ku pastikan aman" lanjut enjel
Iel masih memandangi foto itu hingga hp miliknya berdering dan disitu tertulis *bos*
"Mengapa sekarang.." grutu iel
"Iya bos?"
"Kau kemana?! Cepat kembali!!"
"Maaf saya lagi ada urusan" ucap iel santai
"Urusan apa! Cepat kembali dan kerjakan tugasmu!"
Iel langsung saja mematikan panggilan itu lalu turun menemui enjel dan Zano yang sedang mencari petunjuk
"Hei, apa kalian tau ghai?" Tanya iel
"Owh.. ee.. ia bersama raxa" jawab Zano
"Benarkah? Mereka dimana?"
"Apa kau mau ku antar?" Tawarnya
"Tidak aku akan menemui mereka sendiri, katakan saja dimana mereka"
"Aku akan mengirimkan lokasinya" memandang iPad kesayangan lalu iel meninggalkannya begitu saja
"Iel.." enjel menghampirinya sontak iel menoleh
"Hati-hatilah.." iel hanya membalasnya mengangguk untuk meyakinkan sang ibunda
Langsung saja iel melajukan mobilnya menuju ketempat dimana raxa, Carlos, dan ghai berada
Tak berselang lama ia turun dari mobilnya dan menuju ke-bar yang tak jauh dari sana, iel memasuki bar itu dan langsung mendapati ketiga pria yang sedang meminum bir
"Huhh disini rupanya"
"Iel?" Mendengar ditelinga raxa, raxa langsung saja menoleh kearah iel
"Apa yang kau lakukan?"
"A-aku.. aku harus mengatakan sesuatu kepada kalian"
"Ghai, bukankah kau tidak terlalu asing dengan perusahaan fremantle?"
"Iya, aku tidak asing mendengarnya"
"Yang terlibat dari semua ini.." ucap iel gemetar dan mengumpulkan semua dendamnya
"Ialah.. pamanku sendiri.." memberikan foto kecil ke mereka ber3
"Apa?" Ucap mereka bersamaan
Iel mengangguk kecil menahan isaknya, ia menahan semua amarahnya, kini ia tidak bisa menahannya lagi, ia tau kecerobohan bukan keberanian, jadi ia memutuskan untuk mengatakan semuanya kepada orang yang ia percayai
"J-jadi feeling ku benar.." ujar raxa
"Maaf aku menyembunyikan semuanya darimu, aku tau itu bukan yang baik untuk seorang istri kepada suami" ujar iel menundukkan kepalanya
Raxa yang mengerti itu langsung menangkup pundak iel dan menatapnya dengan lekat
"Kau tidak perlu seperti itu.. aku tau kamu merahasiakan ini karena kamu tidak ingin merepotkan ku bukan? Lain kali, jika ada masalah, bilang saja kepadaku, aku pasti akan membantumu.. kau tidak perlu khawatir, kami semua ada disini, disisimu.. aku berjanji akan menjagamu selalu.. percayalah ucapanku.." mencoba meyakinkan iel, iel mendongkrakkan kepalanya dan menatap raxa
Raxa menoleh kepada ghai dan Carlos
"Ayo.. kita jalankan rencana kita" Carlos dan ghai hanya mengangguk
"Kami semua.. akan membantu membalaskan dendam mu.. "
"aku percaya itu"
"Zano, aku akan mengirimkan lokasi target kita, kau bersiaplah bersama nyonya dan Helga.. dan pastikan kesayanganku baik-baik saja sampai berada di tanganku!" Tekankan Carlos lewat walkie talkienya
"Siap tuan"
"Ayo.." mereka meninggalkan bar itu dan menuju mobil mereka
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
