36. who are they?!

100 4 0
                                    

DORRR

DOORRR

DOOOORR

Tembakan dilayangkan kearah kaca mobil yang membuatnya pecah serta ban yang sepertinya sudah tidak bisa berjalan. Raxa sibuk melawan mereka dengan mengambil koper berisi senapan andalannya

DORR DOORR

Beberapa dari mereka tewas tetapi masih tetap saja tidak ada habisnya

Iel berinisiatif menghubungi Carlos dan yang lain, tetapi ini sia-sia, tidak ada sinyal disini

"MENYEBALKAN!" umpat iel kesal dan ia menembaki satu persatu musuh

"Hei kau sudah mengamankan zio?"

"Ya.. sudah dia ku suruh untuk diam disana"

"Bagus.. ayo.." ajaknya keluar dan melawan mereka satu persatu

"Mommy.. Daddy.." panggilnya lirih ketika melihat kedua hatinya mencoba untuk melindunginya

"Apa aku harus.." ujarnya mengeluarkan kotak yang diberikan pamannya beberapa pekan lalu

"Semoga saja ini membantu.." harapan zio dan menekan tombolnya

Disisi lain ketika Helga selesai bekerja ia terkejut karena gelangnya memberikan sirine

"Apa?!"















"AKHHH!!" jerit raxa ketika sniper dari atas menembaki bahunya

"JAYDEN!" teriak iel menghampiri raxa yang sedang terluka dan mencoba untuk melindunginya

"SIALAN!! DORRR DORRR" menembaki Sniper itu

"Jika seperti ini. Maka akan banyak yang berdatangan sebaiknya kita pergi!" ucap iel putus asa

"TIDAK KITA TIDAK BISA PERGI.. kita terjebak!" balas raxa dengan menahan sakitnya

"M-mommy. D-daddy.." kejut zio ketika ia melihat dari kaca mobil ada seseorang yang sepertinya dalang dari semua ini

Iel melihat tajam kearah seseorang dihadapannya yang tidak ia ketahui itu dan raxa pun menatapnya binggung

"Bravoo bravoo.." tawa seseorang itu yang tidak bisa tergambarkan siapa sebenarnya dia

"apa kau yang membuat semua ini?!" Geram iel

"Hei noona? Apa kau masih ingin menanyakan hal yang konyol?" Tawanya

"Jangan bercanda!!" Berlari menghampiri seseorang itu berniat ingin menghajarnya

"IEL! JANGAN!!" teriak raxa

ketika iel ingin memukul kepala pria itu, tiba-tiba tangannya diplintirkan kearah kiri sambil menangkisnya

"Kau terlalu CEROBOH!" menendang iel begitu saja sampai iel dibuat berdarah dan tergeletak, deru nafas yang tidak beraturan membuat iel seperti kehilangan nyawanya

"AKKKHH" zio hanya bisa berdoa. Dia berharap ada yang membantunya

"Hei.." panggil seseorang dari belakang raxa dan iel

"Siapa kalian? Apa kalian bersekongkol dengan DIA?"

"hei.. jangan konyol.. kami berdua tidak ingin melindungi mereka.."

"Lalu?"

"Tujuan kami adalah"





























"MELENYAPKANMU!!"








setelah mengatakan itu kedua orang misterius dan satu dalang dari semua ini berkelahi. Mereka tidak peduli dengan luka mereka

Dirasa dalang itu sudah kehabisan tenaga mereka menghentikannya sejenak

"Hahahahaaha!!" Tawa pria itu

"Kalian semua ku akui hebat.. tapi.. aku akan datang kembali!" Tiba-tiba saja menghilangkan

"HEI APA!!"

"DIA KABUR LAGI!!"

"SIALAN!"

"sayang.." panggil raxa sambil menghampiri iel

"Apa kalian tidak apa-apa?" Tanya salah satu dari mereka

"KATAKAN YANG SEBENARNYA! SIAPA KALIAN!" bentak raxa

"Maaf.. kami tidak bisa memberitahumu sekarang"

"MENGAPA?!"

Disaat mereka ingin menjawabnya ada mobil berhenti disana, mereka kabur dan raxa melihatnya dan mobil itu tidak asing baginya

"Helga.."

"Raxa! Cepat bawa iel kedalam!" Ucapnya sambil berlari kearah mobil raxa

"P-paman.."

"Tenanglah, paman disini" memeluk sambi membawanya ke dalam mobil Helga

"H-hiks m-mommy.." lirihnya memanggil iel yang pingsan

Raxa membuka kotak p3k sesegera mungkin mengoleskan minyak telon. Menyebalkan sekali, padahal iel benci minyak itu

Tanpa diduga iel bangun dan menatap kesal kearah raxa

"M-maaf.. kau tadi tak kunjung bangun, zio mencemaskan mu.." ujar raxa dengan jujurnya disaat zio melongo melihat mereka berdua

"Apa kau tidak tau apa itu drama?" Ucap iel menyeramkan membuat bulu kuduk Helga berdiri dibuatnya

"Maaf sayang.. a-aku kira.."

"Jika kau melakukannya sekali lagi-"

"Aku akan memotong tanganmu itu.." menatap tajam kearah raxa. Raxapun tidak bisa di pungkiri, ia sangat ketakutan untuk saat ini

"Mommy are you okay?" Tanya zio

"It's okay baby.. dan ingat.. mommy tidak ingin mendengar zio nangis ketika mommy drama! Tidak ada air mata yang keluar. Jelas!" Dengan tegasnya

"Baik mommy!"


























"Aku bangga padamu iel.. benar-benar bangga.. aku harap aku akan memiliki seseorang pendamping hidupku kelak yang persis seperti dirimu.."





































































"Siapa sebenarnya mereka?" Batin raxa













































.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mafia of CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang