11. truth

251 8 0
                                    

Jangan lupa rajin vote ya 🌟🌟🌟
Biar author tambah semangat update
Terimakasih.









Raxa masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Ia begitu tidak menyangka jika istrinya adalah pembunuh sekaligus mafia

Tak menunggu babibu akhirnya raxa berlari dan sampailah ia di sebuah pintu yang mendapati sangat jelas badan iel berdecak darah

Iel yang merasa ada seseorang dibelakangnya sontak ia menoleh dan betapa terkejutnya ia mendapati sang kekasih yang tengah berdiri tegak melihatnya dengan jelas

"Apa yang kau lakukan.."

"R-raxa.."

Perasaan iel saat ini sungguh hancur, ia sudah bertahun-tahun merahasiakan hal ini dari raxa agar ia tidak kecewa dengannya, tetapi sudah saatnya untuk ia mengetahuinya

"Katakan padaku.. apa semua ini.." ucap lirih raxa

Hati iel berdegup kencang, sakit, perih, perasaan takut semua menghantuinya

"Raxa.. maaf.. ini.." ucap iel binggung menahan serak di lehernya

"Apa bisa kau menjelaskan semuanya setelah dirumah?" Tanya raxa

"E-emm.." takut iel yang masih menundukkan kepalanya. Langsung saja raxa melangkahkan kakinya keluar dan diikuti oleh iel dibelakangnya

Lalu iel memberikan sms kebosnya karna ia tlah menyelesaikan pekerjaan yang ia minta

Sesampainya dirumah iel langsung membersihkan diri terlebih dahulu karna hampir sekelujur tubuhnya dipenuhi oleh darah

Setelah membersihkan diri, iel memberanikan diri untuk menghampiri raxa yang tengah memandangi laptopnya di ranjang

"S-sayang.."

Kedatangan iel membuat raxa terbangun, ya ia memejamkan matanya karena mengantuk ketika kedatangan sang kekasih dengan wanggi khas strawberrynya ia kembali membuka matanya lagi

"Coba ceritakan dari awal mula kamu bekerja di perusahaan rendahan itu" dingin raxa
















Flashback on

"Sayang.. ayo makan dulu.." ajak wanita paruh baya itu

"Iya bundaa.." gadis itu hendak turun kebawah untuk makan bersama kedua orang tuanya

"Ada pelajaran apa saja nanti?" Tanya sang ayah disela sela makannya

"Ada  fisika, kimia sama matematika yah.." ucapnya sambil lesuh dan lemas sepertinya ia malas untuk bersekolah, padahal jika waktu jadwal pelajaran itu, ia sangat menyukainya

"Hei? Ada apa? Kenapa kau tidak bersemangat? Biasanya semangat heumm?"

"Tidak apa apa ayah.. hanya saja.."

"Aku sedang membenci seseorang yang ada di kelasku.." lanjutnya

"Nak.. kau boleh membenci seseorang, tetapi kamu juga harus menetralkan emosi kamu.. kamu jangan terlarut kepada kebencianmu.. itu tidak baik.. anggap saja seperti paman kamu.. paman kamu memang sejahat itu.. tetapi kamu juga tidak peduli dengannya benar kan? Anggap saja hanya angin yang lewat.. kau jangan seperti api yang dihembuskan oleh angin. Maka api itu akan semakin menjadi besar" nasehatnya

"Ibu.. apa aku bisa melakukan itu?"

"Ikuti kata hatimu.." lanjut ayah

"Emm.. baiklah terimakasih kalian berdua kesayangan ielll" serunya sambil memeluk keduanya

"Kami berdua juga menyayangimu sayang.." keduanya pun membalas pelukan dari sang buah hati

Di saat-saat ketika iel menginjak masa remajanya ia berniat untuk berkuliah tetapi disisi lain ayahnya ingin jika dirinya meneruskan karir ayahnya, yap mengambil alih perusahaan fremantle

Iel bingung dengan pilihannya itu sehingga disuatu hari

"Iell pulangg" seru sang gadis itu sambil memasuki rumahnya

Betapa terkejutnya ia ketika memasuki rumah kesayangan yang sudah hancur seperti kapal pecah, ada apa ini?

"A-apa?"

"Ibuu, ayah!!" Iel berlari mencari kedua orang tuanya yang tengah tersungkur tak berdaya dengan darah yang telah mengalir sangat deras di lantai

"Ibu!! Ayah!!" Teriak iel mendekati mereka

"Ayah.. ayahhh.."

"Ibuu, ada apa?!!" Mendudukkan kepala ibundanya di pangkuannya

"S-sudah pulang r-rupannya kesayangan ibu.." ucapnya susah payah dan mencoba bertahan agar bisa melihat wajah sang buah hati

"I-ibu.. katakan padaku siapa yang melakukan ini.. katakann!!" Ucapnya menangis frustasi

"H-hei.. s-suatu saat k-kau akan t-tau.."

"Tidak.. aku harus mengetahuinya sekarang!!" Tetap menangis terisak

"J-jika k-kau s-sudah mengetahuinya, berjanjilah kepada ayah dan ibumu agar kau tidak akan membencinya.." ucap sang ayah yang mulai melemah

"Jadilah wanita yang berguna untuk suamimu kedepannya, m-maaf i-ibu d-dan ayah t-tidak bisa m-menemanimu s-selama, s-selamanya.." terbata bata

"A-ayah menyayangimu i-iel.." ucapan terakhir sang ayah meninggalkan iel sendiri

"T-tidakk!!! Tidakkk!!!! Ibuu bertahanlah!!"

"Tenangkan lah dirimu iel!!" Bentak sang ibu menguatkan dirinya walaupun sudah kehabisan banyak darah dan beberapa organ ditubuhnya sudah hancur

"I-ibu, juga sangat menyayangi iel.. i-ibu dan ayah akan m-mengawasi iel d-dari kejauhan.." ucapan terakhir sang ibu dan memberikan senyuman terakhir untuk iel dan..

























"IBUUUU!!! AYAHHHH!!!!"



































Flashback off

























































.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Mafia of CEOWhere stories live. Discover now