Chapter 24 Ternyata Kita Bertemu Lagi

29 23 0
                                    

Hyun Soo menggeleng-gelengkan kepalanya sambil mengetuk-ngetukkan pulpen di atas meja. Tatapan matanya terlihat lebih serius dari biasanya. Tidak ada sedikitpun senyum yang tampak dari wajahnya karena ia tidak puas dengan hasil rekaman barusan. Ketika bekerja, Hyun Soo selalu menginginkan yang terbaik dari karyanya. 

Jika ada salah satu nada yang tidak sesuai dinyanyikan, ia akan terus mengulanginya sampai penyanyi itu menyanyikannya dengan benar. Tidak peduli apakah penyanyi tersebut adalah penyanyi senior atau junior. Ia tidak akan pandang bulu.

"Ulangi lagi!" Hyun Soo menggaruk-garuk bagian belakang kepalanya. 

Ia kemudian memencet tombol di depannya. "Kau seharusnya menaikkan satu nada saat memulainya!"

Seorang penyanyi yang ada di balik bilik kaca menganggukkan kepalanya dengan pelan. Ia tampak tidak lelah disuruh mengulang terus oleh Hyun Soo karena ia percaya lagu-lagu yang diproduseri Hyun Soo pasti akan menjadi hit

Mereka rekaman untuk soundtrack drama yang sedang tayang di salah satu televisi di Korea. Soundtrack kali ini merupakan lagu ballad yang menceritakan tentang seseorang yang ditinggal pergi kekasihnya. Hyun Soo masih saja belum puas mendengar hasil rekaman karena emosi kesedihan si penyanyi belum terasa oleh Hyun Soo.

"Ulang lagi!" Hyun Soo menggelengkan kepalanya.

"Bisakah kau membayangkan saat-saat tersedih dalam hidupmu? Jangan pikirkan yang lain! Cobalah fokoskan pikiranmu pada hal-hal tersedih dalam hidupmu!" ucapan Hyun Soo ditanggapi dengan anggukan oleh si penyanyi. 

"Tidak usah tegang! Kalau kau tegang, suaramu jadi bergetar," Hyun Soo mengacungkan jempolnya.

Setelah beberapa kali take, akhirnya Hyun Soo mendapatkan hasil rekaman yang ia inginkan. Ia pun dapat tersenyum puas saat keluar dari ruang rekaman. Entah sudah berapa jam ia habiskan di dalam ruangan rekaman itu.

"Hyun Soo!" Hyun Soo mendengar seseorang yang memanggilnya dari kejauhan.

"Oh, Se Kyung Nuna!" Hyun Soo menghampiri seorang wanita berambut panjang dan bertubuh jenjang yang bernama Se Kyung. Wanita itu tampak lebih tua empat sampai lima tahun dari Hyun Soo.

"Kau sudah selesai rekaman bukan?"

Hyun Soo mengangguk, "Baru saja selesai. Memangnya ada apa?"

"Bisakah kau ikut denganku sekarang? Kita akan menemui klien yang kubicarakan waktu itu. Aku tidak ada waktu, jadi akan langsung kutinggal nanti. Okey?"

"Okey! Siap Nuna!" Hyun Soo tidak pernah bersikap resmi di kantornya. Kantornya juga tidak mengharuskan untuk bersikap formal karena kebanyakan mereka adalah orang-orang seni sehingga tidak menyukai sesuatu yang bersikap formal. 

Agensi tempat Hyun Soo bernaung sudah menelurkan orang-orang berbakat termasuk Hyun Soo. Ia tidak ingin disebut bintang karena sebenarnya ia hanya orang di balik layar. Orang yang kerjanya hanya menyoretkan beberapa kata yang ia jadikan satu dengan instrument musiknya.

***

Ji Hyun merasa tidak nyaman. Ia tidak suka berada di dalam satu ruangan hanya berdua dengan orang yang dibencinya. Rasanya aneh sekali. Seperti berada di sarang musuh. Ia berdoa dalam hati semoga ada orang lain yang datang ke dalam ruangan itu. Siapa saja asal Ji Hyun tidak harus berduan dengan Young Jun.

Pintu ruangan itu pun terbuka dan seorang wanita masuk diikuti oleh seorang pria di belakangnya. Ji Hyun dan Young Jun berdiri dari kursinya dan membungkuk untuk memberikan hormat.

Rooftop MelodyWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu