|•pindah•|

9.4K 613 11
                                    

Dimohon sebelum membaca tolong follow akun WP kecoapink dulu yahhh

Sama komen sama kasi bintang yang buanyakkkkkk.

Warning typo bertebaran di mana-mana 🚨


"Jen! Tutup mata Jen!" Tangan rubby terangkat menutup mata remaja yang dengan santainya menatap layar di depannya matanya Bahakan terlihat berbinar, menutupnya keras, saat adegan awakwad terpampang dilayar.

"Apaan sih!" Dengan kesal menarik telapak tangan kakak iparnya itu.

"Apaan, apaan, Lo belum cukup umur yaa bangsad" nah kan Kodam nya keluar juga, bahasa formalnya bahkan sudah menghilang, tak terasa ia dan juga Jennie terlihat semakin dekat.

"CK gk papa juga kali, itung itung belajar" berucap santai.

"Helle," dengan kesal menoyol kepala Jennie cukup keras.

Sepanjang film berlangsung tak lepas dari percekcokan yang terjadi di antaranya, Jennie yang ingin nonton dengan tenang harus terganggu dengan Rubby yang menyuruhnya ini lah itu lah tutup mata lah telinga lah, mana bisa dirinya menikmati film dengan tenang.

"Dahlah kita lanjut nonton film Thailand aj Jen"


"Petir merah"

Buk!

Satu bantal sofa mendarat tepat wajah remaja itu

$$$$

"Nisa? Apa yang kau lakukan?" Dengan cepat berjalan menghampiri pelayannya itu

Nisa terlihat berdiri dari duduknya menghentikan kegiatannya dan berdiri tepat di depan Rubby "maaf nona"

"Saya diperintahkan oleh tuan, karna nona dan taun akan segera pindah ke Mension baru"

"AFFAHH?"

"mana bisa gitu anying!"

"Gk, gk, gw gk mau" berjalan melewati Nisa memasukkan kembali baju-baju yng telah berada dalam koper, belum juga dirinya menggeser posisi Kanjeng ratu dan menjadi nyonya baru dan dirinya sudah akan pergi?

Tidak! Tidakk!!

"Kau lanjutkan lah" suara deep voice dari Arthur mengalihkan pandangan Rubby, wanita itu terlihat menatap bereng sang suami dan Arthur sangat sadar akan hal itu, mulai dari wanita itu yang memasuki kamar dan mulai mengumpat, ia melihat semuanya posisi Arthur saat itu sedang duduk di sofa dan saat ini sudah berdiri tepat di belakang kedua wanita itu.

"Ayo" tangannya menarik pergelangan tangan Rubby, menyeret istrinya itu, sedikit pusing melihat Rubby yang menolak keras dan berusaha menarik tangannya walaupun itu terlihat mustahil.

"Lo kalau mau pindah yaa pindah aja sendiri" berusaha menahan tubuhnya agar tetap bertahan di posisinya saat ini.

"Gw gk mau!" Ucapnya sekali lagi,

"KYAK!" tubuhnya terangkat dalam hitungan detik sudah berada dalam gendongan Arthur, Karna merasa sudah membuang banyak waktu, dengan santai meniggalkan Nisa yng sudah melongo menatap kedua manusia itu, pelayan itu terlihat melanjutkan pekerjannya yang sempat tertunda tadi, sebenarnya hanya sebagian kecil pakaian yang ia kemas, karna sisinya akan tetap berada di kamar Rubby dan Arthur untuk di mansion ini,karna di sana sudah tersedia pakaian dari nonanya itu, sudah jauh jauh hari ia menyiapkannya yang tentu dibantu oleh asisten lainnya

Rubby trasmigrazioneWhere stories live. Discover now