|•setan bukan sembarang setan•|

8.5K 749 126
                                    

Dimohon sebelum membaca tolong follow akun WP kecoapink dulu yahhh

Sama komen sama kasi bintang yang buanyakkkkkk.

Warning typo bertebaran di mana-mana 🚨

$$$$$

Dua hari setelah insiden diluar nalar itu terjadi, dan sejak saat itu pelayan pribadinya itu belum menampakkan diri sama sekali, dua hari terakhir hal yang ia lakukan hanya lah berbaring, makan, duduk, tidur, makan, hanya itu yang Rubby lakukan.

Segala jenis makanan mulai dari makanan berat sampai cemilan selalu tersedia di kamarnya, atau biasa langsung di antarkan oleh pak Muh.

Ponsel yang di rusak olah suami setannya itu juga belum di ganti dengan yang baru, dan untungnya ia di berikan sebuah laptop melalui tangan kanannya Javas, yang ia gunakan untuk mendengarkan musik atau menonton sebuah film, kalau tidak ia pasti sudah mati kebosanan.

"Bosan Anying!"

"pengen liat dunia, bukan tembok doang!"

Hanya bisa menatap ke arah kakinya, coba saja kemarin itu rencananya berhasil dan bisa kabur dari sini pasti dirinya sudah berada di rumah Utara dan mungkin akan membeli sebuah apart untuk hidup sementara disana dan mengatur sebuah rencana, tidak akan berbagi cerita lagi mulai sekarang, ia trauma berat dengan penghianatan dari pelayannya yang membuahkan hasil yang amat sakit.

Sangking tak punya perasaan, suami jelmaan setannya itu Bahkan tak memberinya tongkat sebagai alat bantu, padahal dia lebih dari mampu untuk memberikannya, dan Karna itulah ia hanya bisa mengandalkan kaki satunya untuk berjalan, menyeretnya dan berpegangan pada tembok, tapi untuk masuk kedalam bathroom ia masih membutuhkan bantuan dari pelayan.

Saat ini ia tengah memandang rimbunnya hutan dari jendela bekas ia terjun dengan mengenaskan ke bawah, membayangkannya kembali saat tepat dimana ia menatap wajah menyeramkan Arthur, seperti bukan dirinya.

"Sekarang kaki gw yang patah, besok besok bisa aja kan leher gw yang dipatahin?" Tersenyum pedih, sesekali tertawa sudah seperti orng yang kehilangan kewarasannya.

"Arthur setan! Pengen bangat gw patahin anu Lo sumpah!" Tangannya mengepal

"Biar sekalian gk bisa punya anak sama cewe simpanan Lo itu!" Coba saja ia bisa segera bertemu dengan wanita itu, akan ia desak untuk segera kawin dengan Arthur supaya hidupnya aman, tentram, dan damai ditemani oleh dollar dollar tentunya.

Ruang kerja.

"Pastikan pamerannya berjalan dengan lancar"
Pria yang selalu Rubby sebut sebagai jelmaan setan itu tengah berbicara dengan seseorang memalui Ponsel yang bertengger di telinganya, Javas berdiri tepat di depannya, yang dibatasi oleh meja.

"......."

"Jagan sampai terjadi kesalahan, kau tau kan konsekuensinya apa?"

Tut.

"Bagaimana dengan nona nanti" Javas membuka suara setelah Arthur tuannya itu menatap dirinya.

"Dia akan ikut tentunya" menjawab dengan santai

"Dia yang lebih antusias disini, tentu saja si pembangkang itu akan ikut" beralih menatap layar di depannya, sekali lagi segaris senyum tercetak di bibirnya, lihat kan istrinya itu, wajahnya bahkan memerah dengan mulut yang Tak berhenti bergerak.

Rubby trasmigrazioneWhere stories live. Discover now