|•Utara Malik Swangga•|

9.7K 639 3
                                    

"Ya Ampun, nisaa!!" berjalan dengan terburu-buru, ia hampir lupa janjinya dengan Utara.

Pelayan kesayangannya itu segera berjalan ke arahnya, setelah mendengar namanya di panggil "iya nona" menunduk sekilas

"Siapkan baju untuk ku, aku hampir lupa akan keluar bersama utara"

"Baik nona"

"He, kau tau kan seleraku sekarang sudah berubah." Ucapnya memegang pundak nisa

"Jangan sampai kau menyiapkan baju kurang bahan nanti" lanjutnya, melepas tangannya dari sisi pundak pelayannya itu

"Tidak akan nona"

"Ya sudah, cepat yahh" ucapnya terakhir kali sebelum Nisa benar-benar masuk dalam ruangan woll ini closet jangan tanya kenapa bukan dia yang memilihnya sendiri, dia harus menggunakan dengan baik fasilitas yang ada di Mension ini salah satunya yaa pelayan, walaupun Nisa adalah pelayan kesayangannya, dan karna itulah ia menyuruhnya bukan yang lain terutama Masalah pribadinya.

10 menit setalah dirinya selesai bersiap, Rubby dengan terburu-buru melangkah keluar dari lift dan kembali melanjutkan langkahnya sudah pukul 09.45 Utara pasti sudah menunggu di gerbang depan, karna ia mengatakan untuk tak masuk lebih jauh,

Orang-orang yang ada di rumah juga tak menampakkan diri mereka, mungkin sibuk dengan urusan masing-masing.

"Lo udah nunggu lama pasti." Ucap Rubby sesampainya ia di depan gerbang, merasa sedikit bersalah.

"Gk juga, ayo" ajaknya, membuka pintu untuk Rubby dan setelah keduanya melaju meninggalkan gerbang hitam yang menjulang tinggi itu.

Mereka tak sadar saja kalau mata tajam, sedang menyorot penuh keduanya, tak ada yng tau kalau dia sedang menahan amarah atau tidak tapi yang jelas urat yang ada ditangannya terlihat jelas saat mencengkram sebuah kelas yng berisikan wine

"Tuan?"

Meneguk cairan haram itu dengan sekali tegukan, matanya belum lepas dari jendela kaca besar di dengannya "tak perlu"

ahhh istri nakalnya itu.

"Uta, kok gw tiba-tiba dingin yahh?" Kedua tangannya mengusap pelan lengannya yang tak dilapisi oleh kemeja.

$$$$$$

"Lo mau pilih hadiah yang kek mana?" Tanya Rubby setelah mereka sampai di sebuah mall, Rubby bertanya setalah matanya tertarik dengan salah satu toko yang ada di sana.

"gw gk tau mau beli apa, makanya Lo gw bawa"

"Tas? Perhiasan? Baju?"

"Bunda Lo sukanya apa?"

"Sukanya?" Utara bertanya balik

"Lo paling tau bunda suakanya apa Rubby" lanjutnya, menatap sahabatnya ini sedikit heran.

"Ah?, Iya kah?"bola Matanya mengarah ke atas seolah berfikir.

"Aaaa. baking, iya kan? Tanyanya sedikit ragu, dirinya berharap tebakannya benar.

"sama koleksi bunganya, kalau Lo lupa" jawab Utara, bundanya itu sangat suka dengan bunga terutama untuk jenis tulip, mereka Bahkan punya kebun tulip di kediamannya, dan Karna itulah bunda Utara mempunyai toko bunga.

"Ya Udah kita liat-liat aja dulu, ayo." Ucap Rubby menarik tangan Utara ke arah tokoh perhiasan.

"selamat pagi, mas, kak, silahkan, mau liat jenis perhiasan apa." Ucap salah satu pelayan Toko yang ada disana.

Rubby trasmigrazioneDonde viven las historias. Descúbrelo ahora