|•kissing•|

6.2K 384 168
                                    

Tutup mata pas baca yaaa bub


Siapkan mental dan juga pacar kalian🙏

Yaa tuhan maafkan hamba imutmu ini.

$$$$$

Sebenarnya ini salah, tapi apa boleh buat dirinya penasaran dengan bentuk club' seperti apa, ia sudah menggunakan pakaian tertutup jadi tak akan ada yang mengenali dirinya, toh ia akan sebentar setelah puas cuci mata ia akan bergegas pulang.

Niat hati ingin menikmati udara malam karna seminggu belakangan suntuk hanya di apart dan malah berbelok masuk ke perkumpulan dunia malam , awalanya ia ragu tapi setelah melihat jejeran mobil merah yang berada di parkiran ia memutuskan untuk masuk saja, hitung- hitung memungut lembaran dollar yang mungkin saja berjatuhan dari saku mereka. Kan, siapa tau.

"Kartu identitas tuan?" Langkahnya tercegah oleh dua orang pri berbadan kekar tepat di pintu masuk, alisnya mengerut.

Gw cewe yaa bangsad!

"Maaf tapi aku tak membawanya" tangannya merogoh saku Hoodie miliknya dan dapat. ia mengeluarkan tiga lembar uang dalam bentuk dollar, ia tak tau nominalnya berapa tapi setelah ia menyerahkannya jalannya seketika di buka, SE ampuh itu pengaruh uang bro

"Dasar Lo pada! Cuih... Mata duitan" mencibir singkat, masker masih melekat pada wajahnya, ia tak begitu mendengar kebisingan Karna telinganya terdapat earphone bluetooth yang menghubungkan musik di ponsel yang baru saja ia beli.



Gaya sama kelakuan beda jauh yaaa sayyy

(Oke,Mode normal on.)

________&__________

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________&__________

"Wow... this is really crazy." Matanya menyapu penuh seluruh ruangan,tangannya melepas penyumbat telinganya guna mendengar dentuman keras yang mengalun indah di telinga, menutup kembali bibirnya bergerak mengikuti lirik lagu dari earphone miliknya dengan judul (one of the girls) bibirnya tertarik mengigat makna dari lagu.

Disini terlalu gelap, ia melangkah ke arah bar berada pendudukan dirinya disana, menatap jijik ke arah perempuan yang pakaiannya hampir terbuka, yang sedang bergelut manja pada seorang pria, mengalihkan pandangannya ke arah lain lebih parah. mereka bahkan sudah bercumbu panas, di lantai yang di naungi puluhan lampu kerlap kerlip lautan manusia dengan pakaian yang sudah acak acakan, yang sadar bahkan yang setengah sadar juga berada di sana, sibuk meliukkan tubuh mereka dengan lagu panas yang menemani.

Rubby trasmigrazioneWhere stories live. Discover now