Rubby trasmigrazione

sogokan

Dimohon sebelum membaca tolong follow akun WP kecoapink dulu yahhh

Sama komen sama kasi bintang yang buanyakkkkkk.

Warning typo bertebaran di mana-mana 🚨

$$$$$$

"Kau dapatkan dari mana foto ini?" Alisnya terangkat mengerut Menatap seorang maid perempuan yang masih duduk di depannya,

Rubby tak sebaik itu, untuk menyuruhnya berdiri kembali, toh dia yang salah, ia tak ingin bersikap baik, biarlah orang yang menilainya sendiri, apalagi dirinya sekarang masih di Landa ke kekesalan, dan itu Karna suami nya si Arthur tahi, siapa lagi kalau bukan dia

"Kau tuli?" Bertanya dengan sarkas, sudah dikatakan kalau ia sekarang dalam mode senggol, bacok.

"M--maaf, nona" berdiri dari duduknya, mudur satu langkah ia menunduk dalam

"Saya tidak tau nona, saya hanya di tugaskan untuk mengangkut barang ini dari gudang untuk di bakar" jelasnya,

"Dimana letak gudang yang kau maksud?"

"Begini, sekalian saja kau antar aku kesana" lanjutnya

"Baik nona" menunduk sekilas kemudian mendongak kembali, dan mulai melangkah

"Maaf nona saya hampir lupa, silahkan anda berjalan lebih dulu"

"Ck, kau terlalu lama ayo kita jalan bersama saja" tangannya menarik cepat tubuh maid itu untuk merapat padanya.

"N-n-nona." Ini melanggar aturan, ia terlalu dekat dengan sang majikan, bisa mati nanti dirinya

"Diam lah" sewotnya terus menarik tangan pelayan itu, disaat seperti ini ia tiba-tiba saja merindukan pelayan kesayangannya itu entah apa yang ia lakukan sekarang.

"Dimana?, Lewat sini, atau kesana?" Menunjuk lorong samping kiri dan kanannya bergantian

Tangan maid itu mengarah pada sebuah pintu warna hitam "yang itu nona"

Semua tempat di sini sangat suram dan gelap menggambarkan si Arthur bangsad sekali.

CLEK!

"Kosong?" Menatap ke arah maid yang berada di sampingnya,

"Kenapa cepat sekali?, Nona sungguh tadi barang yang ada sini masih sangat banyak" heran nya.

"Aku ingin bertanya, ada barang apa saja yang ada disini tadi?" Bertanya, ia mempunyai firasat tentang tempat ini.

"Ada banyak nona, saya melihat ada tumpukan baju wanita, juga lukisan besar dan masih banyak lagi" jelasnya.

"Lukisan wanita?," Dengan cepat tangannya menyodorkan sebuah foto ke arah perempuan di sampingnya itu "wanita yang kau lihat dalam lukisan, apakah sama dengan ini?"

"Benar nona, wanita ini sama dengan yang saya lihat dalam lukisan itu"

Tak salah lagi, tempat ini Mungkin saja adalah tempat Arthur bersama dengan wanita yang Jennie katakan adalah seorang pelukis, entah mengapa dirinya mendadak tak ingin berada di bangunan yang mirip dengan kastil ini, mendadak muak.