40. Soal Hati

96 8 0
                                    

Brakkk...

"Arghttt... Sejak kapan Aliya suka sama Abisaka? Sejak kapan?" Teriak Enzo keras.

Bukankah mereka tidak memiliki hubungan baik? Jadi kapan Aliya jatuh cinta pada Abisaka? Apa yang membuat gadis itu luluh pada seorang laki-laki seperti Abisaka? Sejak kapan? Enzo mencengkram erat meja. Dia melihat wajahnya sendiri di cermin. Bukankah dia lebih baik dari Abisaka? Dia lebih tampan! Dia lebih baik memperlakukan Aliya dulu. Tapi kenapa justru Aliya menyukai Abisaka bukan dirinya? Dia harus merebutnya lagi! Sejak awal Aliya telah menjadi miliknya. Enzo tersenyum lebar, dia akan mendapatkannya lagi! Aliya akan menjadi miliknya, istrinya, calon ibu dari anak-anaknya.

"Hahahah... Kamu milik aku, Al! Kamu cuma milik aku!"

💗💗💗

"Mas Abi?"

"Hai! Kamu udah selesai kan?" Tanya Abisaka.

"Udah! Mas Abi itu nggak bisa dibilagin ya!" Aliya menggelengkan kepalanya melihat Abisaka yang datang menjemputnya.

"Saya mau ajak kamu pergi! Yah cuma dekat kok Al!"

Aliya menghembuskan nafasnya, Abisaka memang keras kepala. Tapi dia juga menyukai bagaimana laki-laki ini datang. Abisaka bukan seseorang yang akan memberikan banyak kata-kata tapi dengan perbuatannya seperti ini. Aliya masuk ke dalam mobil dan melihat sesuatu disana. Dia menatap tajam Abisaka yang tengah tersenyum lebar.

"Ini untuk kamu!" Abisaka mengambil bunga di belakang dan diberikan untuk Aliya.

"Mas Abi!"

"Kamu suka?" Tanya Abisaka dengan wajah memerah.

"Iya, makasih ya mas!" Aliya mencium bunga mawar besar dan melihat sebuah kertas di atas.

To my wife, i love you!

"Pfttt..."

"Kenapa Al?" Tanya Abisaka mulai menjalankan mobil.

"Nggak apa-apa! Kita mau kemana?" Tanya Aliya memainkan bunga mawarnya.

"Nanti kamu juga tahu!"

Aliya memiringkan wajahnya, apakah itu semacam kejutan? Kenapa Abisaka bisa bersikap seperti ini? Aliya akan menunggu kejutan apa yang Abisaka berikan kepadanya lagi.

"Gimana pekerjaan kamu hari ini?" Tanya Abisaka.

"Baik! Lancar, kalau Mas Abi?"

"Ada beberapa orang yang buat saya marah tapi pekerjaan saya juga lancar."

"Hmm... Saya juga! Oh iya, Kak Enzo nginep di resort! Katanya sih mau seminggu disana. Mau me time!"

"Enzo?"

"Iya! Dia tadi juga makan siang sama saya! Dia minta saya buat temenin dia makan siang besok."

Abisaka mengeratkan genggaman pada setirnya. Untuk apa Enzo melakukannya? Aneh, Abisaka merasa sangat aneh. Kenapa Enzo harus meminta Aliya untuk menemaninya? Enzo bukan anak kecil yang harus ditemani.

"Kamu terima?"

"Kalau saya nggak sibuk si mas! Masalahnya saya juga sering molor waktu kerja, kadang istirahatnya bisa siang atau malah sore."

"Saya rasa kamu nggak usah temanin dia makan! Lagipula dia bukan anak kecil Al! Umurnya aja udah 23 tahun! Lebih baik kamu fokus kerja aja!"

"Hmm... Iya!" Aliya mengangguk.

"Kayaknya saya juga harus minta jatah liburan saya!" Abisaka tersenyum sendiri.

"Maksudnya?"

"Healing!"

ALIBI ( END )Where stories live. Discover now