32. Waktu

115 14 1
                                    

5 bulan kemudian...

"Pak! Jadwal anda hari ini..."

"Apa sekarang?" Tanya Abisaka masuk ke dalam mobil.

"Rapat dengan Perusahaan MNA!"

Abisaka menganggukkan kepalanya saja. Sudah lima bulan setelah Aliya pergi dari hidupnya, Abisaka menjalani hidupnya kembali walau rasanya begitu hambar. Bahkan dia merasa makanan yang dia makan juga begitu hambar tanpa masakan dari Aliya lagi. Abisaka tidak mengerti tentang dirinya. Kenapa dia tidak bisa menghilangkan bayang-bayang Aliya? Kenapa? Bukankah itu mudah?

"Bagaimana kabar keluarganya?"

"Adiknya masuk kelas 2, orantuanya masih bekerja di sawah, sedangkan dia... Saya belum tahu kabarnya. Dia juga jarang pulang tapi dia selalu transfer sejumlah uang tiap bulan ke rekening anda!"

Abisaka tahu itu, setiap bulan dia akan menerima uang 2 juta. Entah apa pekerjaan Aliya tapi gadis itu selalu mengirim uang ke rekeningnya.  Mungkin sekarang sudah mencapai 10 juta, tapi Abisaka tidak pernah memakainya. Dia menyimpannya terpisah. Dia hanya berharap Aliya baik-baik saja. Sebenarnya Abisaka sangat ingin bertemu Aliya tapi apakah gadis itu akan menerimanya?

Mama
Kamu belum bisa buat dia pulang?
Mama kangen sama dia!
Bawa Aliya pulang ya!
Abi, bawa dia pulang ya!

Abisaka menutup matanya melihat pesan dari mamanya. Kondisi mamanya juga menjadi buruk bahkan lebih buruk saat Diana pergi untuk selama-lamanya. Mamanya akan selalu memintanya untuk membawa Aliya pulang. Selalu seperti itu. Setiap malam Abisaka akan selalu mendengar suara tangisan di kamar Aliya. Mamanya yang menangis dan tidur disana. Resvan juga meminta hal yang sama kepadanya, tapi Abisaka tetap dalam pendiriannya. Dia tidak bisa membawa Aliya kembali. Tidak bisa.

💗💗💗

"Terima kasih atas kerjasamanya Pak Abisaka!"

"Sama-sama pak, saya mengharapkan hal baik atas kerjasama kita ini!" Abisaka tersenyum ramah dan menjabat tangan pemilik Perusahaan MNA.

"Kalau begitu silahkan lewat sini pak, kami sudah menyediakan jamuan spesial untuk anda."

Abisaka mengangguk dan mengikuti pemilik Perusahaan MNA bersama Ryan. Setelah ini dia ingin pulang ke rumah dan memenangkan mamanya lagi yang terus meracau sejak awal rapat di mulai. Mamanya pasti ingin pergi lagi mencari Aliya.

"Silahkan pak!"

Abisaka duduk dan melihat para pelayan yang menyajikan makanan satu persatu. Dimulai dari makanan pembuka.

"Menu hari ini dibuat khusus oleh chef di resort ini! Dia sudah banyak menerima pujian bahkan dari presiden yang pernah datang ke resort kami ini. Semoga Pak Abisaka menyukainya!"

"Iya!" Abisaka menatap sup didepannya tanpa rasa lapar. Tapi dia harus tetap memakannya.

Ryan lebih dulu mencicipinya, matanya membulat dan memakan supnya lagi. Enak. Makanan disini enak! Abisaka memakan makanannya dan merasakan sensasi aneh pada mulutnya.

"Ada apa Pak Abi?" Tanya pemilik Perusahaan MNA.

"Siapa yang memasak ini?" Tanya Abisaka memakan supnya lagi dan lagi. Bukankah ini hanya sup? Tapi kenapa rasanya sangat enak di mulutnya? Kenapa?

Dia harus tahu siapa yang membuatnya dan memperkerjakannya di rumahnya. Selama 5 bulan ini akhirnya dia merasakan lagi memakan makanan enak.

"Nanti dia akan kemari! Anda harus mencoba makanan utama kami! Tapi sebelumnya apakah Pak Abisaka memiliki riwayat alergi seafood?"

"Tidak! Tidak ada!"

"Pas sekali! Resort kami memiliki menu makanan seafood yang sangat terkenal!"

Abisaka melihat lagi pelayan datang membawa banyak makanan seafood dari berbagai macam hal. Ikan, udang, lobster, cumi-cumi, semuanya. Abisaka lagi-lagi memakannya dengan begitu lahap begitu juga Ryan yang sangat puas hari ini. Abisaka mengusap mulutnya dengan tisu, kenapa dia bisa menghabiskan banyak makanan di tempat ini?

"Pak, sepertinya lidah anda sudah berfungsi lagi!" Bisik Ryan.

"Diam kamu!"

"Tumben Pak Abi bisa habis banyak! Ini rekor pak!"

"Pak Abisaka, kami juga memiliki makanan penutup spesial! Nanti chefnya akan datang kemari!" Pemilik Perusahaan MNA melihat ke arah pintu.

Sontak semua orang melihat ke arah yang sama.

Deggg... Deggg...

Abisaka menatap seorang perempuan berkerudung berjalan pelan ke arahnya dengan membawa sesuatu di nampan. Dia tersenyum cerah begitu cerah sampai Abisaka tidak tahu harus merespon apa.

"Mbak Aliya?" Ryan melihat Aliya yang memberikan makanan penutup ke mejanya.

"Mas Ryan! Silahkan dinikmati! Pak Abisaka silahkan! Menu kali ini saya terinspirasi dari cerahnya lautan biru dengan rasa begitu menyegarkan. Saya menambahkan banyak buah aneka rasa yang akan menetralisir rasa seafood di mulut. Silahkan dinikmati. Saya akan membawakan lagi makanan penutup lainnya. Permisi!"

"Silahkan Pak Abisaka! Aliya sudah sering membuat jamuan untuk orang-orang penting bahkan presiden! Anda pasti akan suka semua makanan buatannya! Sayangnya dia sudah memiliki calon suami, kalau masih jomblo pasti sudah saya nikahkan dengan anak saya!"

Abisaka menatap tajam pemilik Perusahaan MNA. Apa katanya tadi? Calon suami? Aliya memiliki calon suami? Kali ini dia melihat Ryan yang asik memakan makanan, kenapa Ryan bisa tidak tahu akan hal itu? Kenapa?

💗💗💗

"Pak, saya pulang dulu!"

"Iya, terima kasih Al buat hari ini! Semua orang puas terutama Pak Abisaka! Kamu tahu aja dia suka seafood!"

"Iya pak sama-sama!" Aliya menganggukkan kepalanya.

Dia tidak menyangka tamu bosnya adalah Abisaka. Sebenarnya dia hanya membuat makanan khas dari tempatnya bekerja saja. Tidak lebih dari itu. Aliya merentangkan tangannya lelah, hari ini dia sudah berusaha keras sampai tubuhnya seperti dipukuli dari berbagai arah. Tapi dia puas karena semua orang menikmati makanan buatannya.

"Gimana?"

"Mas? Beres, aku udah selesai! Tumben jemput, nggak ada kelas atau bimbingan?" Tanya Aliya pada Arjuna yang menunggunya di depan mobil.

"Ada tapi tadi pagi! Sebenarnya ada yang mau bimbingan sore ini, tapi saya bilangnya nggak bisa mau jemput calon istri saya!"

"Ohhh... Gitu! Ya udah, ayo pulang! Aku mau cepat-cepat istirahat di rumah!" Aliya masuk ke mobil di ikuti Arjuna.

Dari jauh Abisaka menatap mereka penuh dendam. Jadi Arjuna tahu tentang Aliya selama ini? Kenapa dia tidak diberitahu? Apakah Arjuna adalah calon suaminya? Abisaka mengepalkan tangannya, tidak bisa dibiarkan! Dia harus mencari tahu!

"Ryan! Kamu tahu bukan tugas kamu apa?" Tanya Abisaka melihat mobil Arjuna yang pergi.

"Cari resep menu makanan?" Tanya Ryan polos.

"Bukan! Cari tahu tentang Aliya dan Arjuna! Pokoknya cari tahu tentang mereka berdua!" Perintah Abisaka.

"Kenapa nggak tanya aja pak sama orangnya?"

"Maksudnya kamu suruh saya cari tahu sendiri? Jadi apa gunanya kamu?" Tanya Abisaka marah.

Ryan mengusap dadanya, dia hanya sekretaris biasa bukan mata-mata atau orang yang bisa Abisaka suruh seenaknya. Tapi karena Abisaka adalah bosnya, apa boleh buat?

"Baik pak!"

💗💗💗

Salam ThunderCalp!🤗

Jangan lupa like, komen, dan share!

See you...

ALIBI ( END )Where stories live. Discover now