SEBELAS

25.1K 1.5K 14
                                    

🪸🪸🪸



Sekarang sudah sore hari, Eca yang sedang menikmati hidupnya, dengan bersantai di gazebo belakang rumah sambil meminum secangkir teh.

"Hmm ... enaknya jadi orang kaya," gumam Eca menghirup udara segar.

"ECAAAAAAAAAAAAAAA."

Tiba-tiba terdengar suara teriakan dari arah belakang, Eca pun bangun dan melihat ada Caca yang berlari ke arahnya.

"Ada apa Ca?" Eca panik karena melihat Caca menangis dan langsung memeluknya.

"Cici, Ca, Cici," gumam Caca di pelukan Eca.

"Ada apa ini?" ujar Bunda yang baru datang, disitu juga ada Bintang dan Langit mereka heran kenapa Caca menerobos masuk ke rumahnya begitu saja.

"Cici, Ca, Cici." Caca kembali tersedu-sedu dipelukan Eca.

"Iya, si Cici kenapa?" ujar Eca bingung.

"CICI KE INJEK PAPIHHHH HUAAAAAAAAAAAAAAA." Tangis Caca pecah dipelukan Eca.

Eca tidak tahu mau sedih atau tertawa mendengarnya.

Bintang dan Langit yang tahu pun tawanya mengudara.

"Cici apa, Ca?" tanya Bunda heran melihat anak-anaknya semua pada tertawa.

"Tikus peliharaan, Caca Bun," jawab Langit yang ingin memberhentikan tawanya.

"POKOKNYA CACA MAU MINGGAT KE SINI! CACA MARAH SAMA PAPIH." Caca kembali menangis meraung-raung di lantai.

"Bun gimana ini?" tanya Eca bingung menenangkan anak kadal satu ini.

"Yaudah Caca nginep aja di sini, tidurnya nanti sama Eca aja, ya," tutur Bunda berjongkok berusaha menenangkan Caca yang sedang meraung di lantai.

"Gak mau Bun! Caca tidurnya kayak kincir angin," protes Eca yang kapok tidur sama dia.

Bunda mendongak menggeleng pelan tidak ingin putrinya menolak. "Eca udah, kesian temen kamu nangis sampai segitunya."

Dan berawal dari sini lah Eca selalu mempertanyakan apa dirinya punya stok sabar, bagimana mau sabar belum sehari ikan cupang Eca di pancing sama Caca semua. Terus dia ikut berenang sama ikan cupang katanya, ingin tahu habitat cupang seperti apa.

Langit pun sama bisa-bisanya dia kentut dengan santainya, di depan wajah Langit yang sedang berbaring di ruang keluarga.

Bintang juga emosinya seperti di permainkan sama Caca, bisa-bisanya dia menceburkan Bintang ke kolam ikan cupang, karena dia bosan tidak ada temen berenang.

Di sinilah mereka berakhir Eca yang baru pulang sekolah mengajak Caca membeli celengan babi, bagaimana pun dia harus mengajak Caca keluar rumah. Kasihan penghuni rumahnya digangguin roh halus ini terus.

"Eca mau beli celengan babi di mana?" tanya Caca yang berjalan di samping Eca.

"Gak tahu, kayaknya di sana ada yang jual deh." Tunjuknya ke depan.

Kebetulan sekali tidak jauh dari lampu merah ada yang menjual celengan.

Akhirnya mereka berdua sudah sampai di depan penjual.

ANTAGONIS URAKAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang