30. Hilangnya Zahra

428 105 77
                                    

Zahra hilang. Andhika panik.

Selamat membaca!

***

"Apa kata lo, Dho?! Zahra hilang?!" pekik Erika.

"Iya, Andhika yang bilang," jawab Ridho.

"Ga bisa dibiarin! Gw harus cari!" Alvaro yang hendak melangkahkan kakinya terhenti karena Naufal mencekal tangannya.

"Bentar, Var. Jangan buru-buru. Kita harus lapor dulu ke yang lain, biar yang lain ga panik nyariin lo juga," tutur Naufal.

Alvaro menghela napasnya kasar. Ia ingin secepatnya mencari kakaknya. Tapi, ucapan Naufal memang ada benarnya.

"Kak Zahra," lirih Alvina. Ia tampak khawatir dengan Kakak sulungnya.

"Tenang, Vin. Aku bakalan bantuin cari Kakak kamu kok," Erika mengusap-usap pundak Alvina untuk menenangkannya.

"Kalian semua ikut nyari Zahra kan?" tanya Ridho memastikan.

Semuanya mengangguk secara serempak.

"Tunggu disini, gw mau izin dulu ke Zaidan," titah Ridho yang langsung beranjak pergi meninggalkan yang lainnya.

Tak membutuhkan waktu lama, Ridho telah menemukan Zaidan. Pria tersebut tengah membantu teman-temannya untuk memasak.

"Zai!" panggil Ridho.

Zaidan yang merasa namanya dipanggil langsung mengalihkan pandangannya ke sumber suara. Zaidan mengangkat sebelah alisnya.

Ridho memberi kode kepada Zaidan agar datang menghampirinya. Zaidan yang paham dengan maksud Ridho langsung menghampirinya.

"Kenapa?" tanyanya.

"Gw, Andhika, Naufal, Erika, Alvaro sama Alvina mau izin dulu," ucap Ridho pelan agar tak terdengar oleh yang lainnya.

"Mau kemana?" Zaidan mengerutkan keningnya.

"Tapi lo jangan bilang siapa-siapa," ucap Ridho masih dengan suara yang pelan.

Zaidan mengangguk.

Kemudian Ridho mendekatkan bibirnya ke telinga Zaidan. "Zahra hilang pas nyari kayu bakar. Gw mohon kerjasamanya jangan sampe semuanya tau, jangan biarin mereka semua panik. Gw sama temen-temen gw sekarang mau nyari. Kalo sampe besok belum ketemu juga baru bilangin ke yang lain," bisik Ridho.

"Oke, gw bakal rahasiain ini. Tapi inget! Lo sama yang lain harus hati-hati. Sekarang kalian fokus cari Zahra. Biar yang disini, gw sama yang lain yang ngurus," tutur Zaidan.

"Siap. Makasih, bro! Gw pergi dulu," Ridho menepuk dua kali bahu Zaidan terlebih dahulu sebelum ia beranjak pergi.

***

"ZAHRA!! KAMU DIMANA?!!" Andhika terus berteriak menyebut nama Zahra sambil terus menyusuri hutan tersebut.

"ZAHRA!! KALO KAMU ADA DISINI JAWAB AKU!!" teriaknya lagi.

Sementara itu, Alvaro dan yang lain juga masih sibuk mencari keberadaan Zahra.

"ZAHRA!! BESTI LAKNAT YANG GW SAYANGI!! DIMANA LO?!!" berteriak sekencang mungkin.

ANDRAWhere stories live. Discover now