28. Dia lagi?!

365 91 41
                                    

Dia? Dia siapa? 🤨

Selamat membaca!

***

Kring!

Kring!

Bel pulang sekolah berbunyi. Seluruh siswa berhamburan keluar kelas dan kembali ke asramanya masing-masing.

"Rik, kamu pulang duluan aja. Aku mau ke perpus dulu, takutnya lama,"

"Mau aku temenin ga?"

"Ga usah, sendiri aja,"

"Oke, kalo gitu aku duluan ya. Bye!" Erika melambaikan tangannya dan pergi meninggalkan Zahra.

"Bye!" Zahra membalas lambaian tangan Erika.

Zahra langsung pergi menuju perpustakaan sekolah yang letaknya berada dilantai bawah. Ia ingin mencari buku untuk tugas Bahasa Indonesia.

***

Setelah menemukan buku yang ia cari, Zahra kembali ke asramanya. Akan tetapi, saat sedang menyusuri koridor sekolah ada seseorang yang menghadangnya.

"Apa kabar, Zahra?" sapanya dengan senyuman manis yang menurut Zahra sangatlah menjijikkan.

"Ck! Lo lagi," Zahra memutar bola matanya malas.

"Iya, gw Karina. Kenapa?" tanyanya sombong.

"Apa mau lo?!" Zahra sedikit meninggikan suaranya.

"Santai, santai. Gw liat, semakin kesini lo semakin deket sama Andhika ya? Tadi aja gw liat Andhika datang ke kelas lo. Terus lo sama dia pergi ke rooftop berdua, ngapain disana? Pegangan tangan lagi. Oh, jangan-jangan kalian berdua ngelakuin hubungan terlarang ya?" ucap Karina yang membuat emosi Zahra naik seketika.

"Jangan asal nuduh lo! Lagian kenapa kalo gw deket sama Andhika?! Cemburu, iya?! Lo ga ada hak buat cemburu sama hubungan kita!"

"Lo kan ketua keamanan disini! Seharusnya lo jaga pergaulan lo! Lo tau peraturan disini ga boleh ada hubungan sama lawan jenis kan?! Tapi kenapa lo lakuin?! Seharusnya lo malu sama kelakuan lo yang kayak gitu! Ketua keamanan macam apa lo?!" Karina mendorong tubuh Zahra. Tapi, Zahra masih tetap bisa menahan tubuhnya agar tak terjatuh.

"Lo ga tau hubungan gw sama Andhika yang sebenarnya! Jadi, lo mendingan diem aja!" Zahra membalas mendorong tubuh Karina.

"Dan iya, gw cemburu! Ada hubungan apa lo sama dia?! Hubungan buat berzina, iya?! Jangan-jangan, lo udah ga perawan? Dasar cewek murahan!"

Ucapan Karina memang benar, tentang dirinya yang bukan gadis lagi. Tapi, ia tak terima jika dirinya dibilang wanita murahan dan melakukan zina.

"Mulut lo jangan asal ngomong ya! Gw bukan cewek murahan! Gw juga ga pernah ngelakuin hubungan terlarang! JAGA UCAPAN LO!!" Zahra semakin meninggikan suaranya.

Bukannya takut, Karina malah terkekeh.

"Gw minta lo jauhin Andhika. Jangan pernah deket-deket lagi sama dia. Kalo ngga..."

Karina mengeluarkan ponselnya dari saku seragam sekolahnya.

Zahra terkejut. Bagaimana bisa Karina menyelundup ponsel selain pada jadwalnya? Dan ponselnya pun tak ketahuan oleh para pengurus.

ANDRANơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ