12. Regal Biskuit Marie

462 152 3
                                    

Di chapter ini Zahra sama Andhika bakal fitting baju nih, kira-kira mereka bakal milih baju yang kayak gimana ya? Yuk, langsung cekidot aja!

Happy reading!

***

Saat berjalan menuju toilet sekolah, Zahra berpapasan dengan Andhika yang sedang berjalan ke arah kelasnya.

Andhika tersenyum ke arahnya dan ia pun membalas senyuman tersebut. Tapi, ada suatu hal yang janggal dengan Zahra.

"Seragam kamu kenapa? Kok bisa kotor gitu?" tanya Andhika yang ternyata menyadari ada suatu kotoran di baju seragam milik Zahra.

"Mmm..itu, tadi ketumpahan sama minuman," ucap Zahra berbohong.

"Ohh..mau ganti sama seragam cadangan aku ga? Kebetulan, seragam cadangan aku lengan bajunya panjang," tawarnya.

"Eh, ga usah, gapapa. Ini masih bisa dibersihin kok," elak Zahra yang tidak mau merepotkan Andhika lagi.

"Udah, gapapa. Kamu tunggu sini, aku mau ke loker dulu ngambil seragamnya," ucapnya, lalu pergi meninggalkan Zahra begitu saja.

"Tu-tunggu!" percuma saja Zahra mencegatnya, Andhika tidak akan berhenti. Zahra hanya pasrah saja.

Selang beberapa menit, Andhika pun datang membawa seragam cadangan miliknya.

"Nih, cepet ganti. Nanti masuk angin," Andhika memberikan seragam tersebut kepada Zahra.

"Makasih," mau tak mau, Zahra menerima seragam tersebut. Meskipun ditolak, Andhika akan tetap memaksanya.

"Aku ke kelas duluan ya, ada yang ketinggalan. Langsung ganti bajunya, bye," pamit Andhika.

"Iya, bye! Makasih bajunya!" teriak Zahra kepada Andhika yang memang jaraknya sudah jauh darinya.

Zahra tersenyum. Sebenarnya saat ini jantungnya benar-benar sangat tidak aman.

"Ya Allah, baik banget calon imam," batin Zahra.

Zahra pun langsung bergegas pergi menuju toilet dan berganti pakaian.

***

Seperti kemarin, sepulang sekolah Zahra langsung berganti pakaian dan menunggu di parkiran untuk menunggu Andhika yang sedang melaksanakan sholat dzuhur.

Tak lama dari itu, Andhika pun datang dengan pakaian yang sangat rapi dari biasanya.

"Ayo, masuk," titahnya.

Zahra langsung memasuki mobil tersebut, diikuti oleh Andhika. Andhika langsung menyalakan mesin dan menjalankan mobilnya menuju butik yang akan mereka tuju.

***

30 menit sudah berlalu sejak mereka sampai di butik ini. Zahra masih memilih gaun yang cocok untuknya. Sedangkan Andhika sudah menemukan pakaian yang cocok untuknya dalam waktu singkat, bahkan ia sudah mencobanya.

Andhika pun menghampiri Zahra yang terlihat bingung dengan pilihannya.

"Udah nemu yang cocok?"

"Aku bingung nih, mau yang kanan atau yang kiri. Menurut kamu, aku lebih cocok pake yang mana?" Zahra terlihat sudah pasrah sekali dan akhirnya meminta pendapat dari Andhika.

ANDRAWhere stories live. Discover now