26. Back to school

426 102 27
                                    

Setelah sekian lama, akhirnya sekolah lagi😌👍🏻

Selamat membaca!

***

Zahra sudah berdiri tepat di depan asramanya. Ia pun mengetuk pintu asramanya yang tertutup rapat.

Tok! Tok! Tok!

"Assalamu'alaikum," ucapnya dari arah luar.

"Wa'alaikumussalam. Sebentar," jawab seseorang yang berada didalam.

Ceklek

Pintu pun terbuka dan menampakkan seorang gadis yang seumuran dengannya. Ya, itu adalah Nabila, salah satu teman asramanya.

"ZAHRA?! Akhirnya kamu balik juga!" pekik Nabila yang sedikit terkejut dengan kedatangan Zahra. Ia langsung memeluk erat tubuh Zahra.

"Hah? Zahra?" tanya Raisya yang mendengar pekikan Nabila.

"ZAHRA!!" seru teman-teman asrama Zahra.

Seluruh penghuni asrama tersebut pun langsung berlari ke arah pintu dan ikut memeluk Zahra.

"Aduh...pengap! Lepasin dong!" seru Zahra. Dirinya tak bisa bernapas.

Mereka pun melepaskan pelukannya.

"Heh! Kemana aja kamu? Ngilang lama banget," ucap Aisyah.

"Iya nih. Ada acara apa sampe baru balik sekarang?" ucap Dwi.

"Ya, intinya ada acara keluarga lah. Mampir-mampir sana-sini, jadinya baru balik sekarang," jelas Zahra.

Ia tak mau mengucapkan yang sebenarnya terjadi pada teman-teman asramanya. Cukup ia, Andhika, Erika, Naufal, Ridho dan kedua adiknya yang tahu tentang ini.

Zahra mulai memasukkan barang bawaannya kedalam lemari dan box makanan miliknya. Ia merapikannya sambil mendengarkan cerita teman-temannya.

Usai merapikan lemari, Zahra pergi keluar untuk mencari keberadaan teman dekatnya itu. Siapa lagi kalau bukan Erika?

Zahra memutuskan untuk mencari Erika di asramanya. Dan benar saja, Erika sedang duduk seorang diri di teras asramanya sambil memainkan ponselnya.

Zahra pun pergi menghampirinya dengan berjalan perlahan.

"Dorr!!" Zahra menepuk pundak Erika dan mengejutkannya.

"Monyet gila!!" latah Erika. Ia hampir saja menjatuhkan ponselnya, tapi ia langsung memegangnya dengan kuat.

Zahra hanya tertawa puas melihat ekspresi temannya itu.

"Zahra?! Lu bener-bener ya!" Erika kesal. Ia hampir saja melayangkan sandalnya ke wajah Zahra.

"Ampun...ampun! Haha..." Zahra masih tak bisa menahan tawanya.

"Zah, kapan datangnya? Tiba-tiba ada disini aja," Erika mematikan ponselnya.

"Baru nyampe tadi pagi," jawab Zahra.

"Ohh...Gimana sama Andhika? Udah bikin ponakan buat aku belum?" tanya Erika penasaran.

"Udah belum ya? Liat aja nanti, hehe..." Zahra terkekeh.

"Yeuh! Iya deh, aku mah setia menunggu ponakan dari bestie tercintah,"

"Sa ae lu, Rik. Btw, aku mau minjem buku catatan kamu dong. Kayaknya aku ketinggalan materi berabad-abad,"

"Asal kamu tau, Zah. Materinya makin banyak and sulit,"

ANDRAOnde histórias criam vida. Descubra agora