𝒞𝒽𝒶𝓅𝓉𝑒𝓇 30 ~ 𝐿𝑜𝓈𝒾𝓃𝑔 𝒴𝑜𝓊 ~

21 2 0
                                    

Author's Pov

11.30 PM

Jam menunjukkan hampir tengah malam, Alissa tiba di salah satu Club malam bersama dengan Lizzie dan juga Eleanor.

Ketiganya memilih untuk duduk didekat counter agar tidak kesulitan jika ingin menambah minuman.

Alissa memesan minuman yang biasa disebut 'Tequila' sedangkan Lizzie dan Eleanor memilih Wine. Sambil menunggu minuman, ketiganya pun berbincang-bincang tanpa peduli orang di sekitar mereka.

"Seminggu lagi Dad ku akan tiba di Swiss" Ucap Lizzie membuka percakapan

Alissa bingung kemudian bertanya,
"Lantas kenapa? Bukannya bagus?"

Tak berapa lama saat Alissa bertanya, minuman yang mereka pesan datang. Dan dengan sekali tenggak Lizzie menelan segelas one shoot Wine nya
"Ya, tapi dia belum tau mengenai hubungan ku dan El"

"Kenapa? Orangtua mu tidak setuju? Bukan kah di negara ini sudah menormalisasikan LGBT?" Tanya Alissa

"Ya tapi bukan berarti 100% semua orang setuju. Apalagi Dad ku putra seorang pastor. Pasti dia sangat sensitif jika aku membahas hubungan ku dengan El"

"Huft that must be complicated"
(Huft, itu pasti rumit)

"Tapi hubungan kamu dengan Daddy kamu baik-baik saja kan?" Tanya Eleanor

"Ya, sangat baik malahan." Kata Lizzie

"Anyway, bagaimana dengan mu Al? Bagaimana dengan pernikahan Mama mu? Apakah sudah ditentukan kapan?" Tanya Eleanor

"Ya sepertinya 6 bulan lagi, huft aku belum siap jika harus bertemu Demian" Ujar Alissa kemudian meneguk Alkoholnya tanpa ragu

"Demian? Siapa Demian? Bukan kah mantan mu itu bernama Xavier?" Tanya Lizzie bingung

"Eum, Demian adalah Putra dari calon suami Mama ku. Dia juga salah satu teman dekat ku waktu aku masih di Indonesia" Jawab Alissa

"The f*ck? Jadi kalian pernah dekat? Dan sekarang kalian akan menjadi saudara?"

"Ew, that must be awkward Al"
(Ew, itu pasti canggung Al)

"Itu mengapa aku belum siap bertemu dengan nya" Ujar Alissa sambil menghembuskan nafasnya dengan kasar.

***

4 months later..

Alissa's Pov

Sudah seminggu Mama belum juga mengabari ku selama ia pulang ke Indonesia. Sudah ribuan kali aku menelfon nomor Mama, tapi tak pernah diangkat sekalipun.

Ya mungkin Mama sangat sibuk, terlebih lagi Ia harus menghandle pekerjaan nya secepat mungkin karena Pernikahan Mama dan Uncle Fero akan di laksanakan bulan depan.

Pesta pernikahan Mama akan dilakukan di sini, dengan private. Tamu undangan hanyalah keluarga dan kerabat dekat saja, Mama sengaja tidak mau membuat pesta yang meriah karena ia tidak mau jika Papa bisa melacak keberadaan kami.

Uncle Fero sudah memutuskan untuk ikut tinggal bersama Mama ku di Swiss juga. Tetapi anak-anak Uncle Fero memilih untuk tinggal di Indonesia saja.

Selama setahun ini aku menghilang dari hadapan semua orang termasuk Keluarga dari Mama maupun Papa. Aku tidak bisa dan tidak akan pernah mau berkomunikasi dengan mereka lagi karena itu lah satu-satunya cara agar Papa ataupun Xavier tidak dapat mengetahui keberadaan ku.

"LISSA!" Teriak Grandma membuat lamunanku buyar.

Aku menatap Grandma yang sedang panik lalu bertanya, "Ada apa Grandma??"

𝒮𝓉𝒾𝓁𝓁 𝐼𝓃𝓉𝑜 𝒴𝑜𝓊 ( On Going)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن