EPISODE 12.6

62 5 0
                                    

⭐VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⭐

Asap masih menyelubungi aula namun tak begitu tebal. Beberapa titik masih meninggalkan kobaran api akibat bom.

Lee Yeon terduduk dengan kaki selonjor bersandar ke penyangga hotel. "Uhuk! Uhuk! Aduh. Astaga. Kenapa kau meledakkan... Aduh."

Lee Yeon berdiri lalu menatap ke arah panggung hotel dimana seseorang melangkahkan kakinya turun dari sana.

"Aih. Ini mahal, tahu?" Lee Yeon mendekati Ryuhei Kato sambil mengusap-usap jasnya yang kotor.

Lee Yeon sejenak memperhatikan Ryuhei Kato yang melepas sarung tangan putih. Lalu berjalan menghampiri pria itu.

Ryuhei Kato mengulurkan tangan ke depan yang mengeluarkan asap hitam mencekik leher Lee Yeon. Dengan kekuatannya, Ryuhei Kato mengeratkan cekikan di udara berdampak pada napas Lee Yeon yang tercekat.

Memegangi lehernya yang tercekik, Lee Yeon jatuh berlutut di hadapan Ryuhei Kato.

"Sanggupkah kau mengubah Joseon seorang diri? Memangnya negara ini akan merdeka hanya karena aku ditangkap?" Ryuhei Kato mengeratkan cekikannya.

Lee Yeon bertanya, "Kau... mau bocoran?" Dengan napas tercekat menjelaskan, "pada tanggal 15 Agustus 1945... Jepang kalah berperang, dan Joseon merdeka. Kalian tak akan sempat mengibarkan bendera... ataupun menyanyikan lagu kebangsaan."

"Apa?"

Lee Yeon menurunkan tangan yang memegangi lehernya lalu mencoba untuk berdiri. "Intinya... kau tak akan hidup untuk menyaksikan semua itu. Tahu kenapa? Karena kau akan mati di sini hari ini ...," jelasnya lalu kedua iris berubah warna menjadi kekuningan, "di tanganku," lanjutnya.

Ryuhei Kato mencoba memahami perkataan pria yang sedang dicekik dengan kekuatannya saat ini.

Lee Yeon mendongak ke atas.

Koo Shin-ju yang sedang menunggu Lee Yeon di luar hotel dekat mobil terparkir, menatap ke langit yang memunculkan kilatan petir.

Koo Shin-ju menarik bibirnya tersenyum menyadari tuannya sebentar lagi datang setelah mengalahkan musuh.

'JEDDDAAAAR!'

Kilatan putih menyambar lantai aula tepat di antara jarak Ryuhei Kato dan Lee Yeon.

Perlahan, kedua kaki Lee Yeon terangkat ke udara. Di belakangnya muncul cahaya kemerahan. Ekor sembilan.

 Ekor sembilan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

.

.

Di penginapan Myoyeongak, Lee Rang tampak terburu-buru keluar dari kamarnya ditahan Lee Mi-yeon.

"Mau ke mana dengan kondisi seperti ini?" tanya Lee Mi-yeon.

"Ada yang harus kukatakan pada Lee Yeon," balas Lee Rang menyusul Lee Yeon yang akan kembali ke masa depan.

Tale of The Nine Tailed 1938Where stories live. Discover now