EPISODE 06.1

44 6 0
                                    

VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA🌟

Lee Yeon tampak terkejut. "Cheon Mu-yeong? Kau kah itu?"

"Ya, ini aku."

"Bagaimana kau—"

"Bisa selamat?"

"Cukup basa-basinya. Mu-yeong sudah mati. Aku sendiri yang melihatnya," ujar Lee Yeon.

Cheon Mu-yeong dibuat tersenyum akan perkataan Lee Yeon.

"Mengakulah, siapa kau?" tanya Lee Yeon serius.

Cheon Mu-yeong menunduk sambil tertawa lalu mendongak lagi. "Ini aku." Lalu menunjukkan sebuah benda yang membuat Lee Yeon mulai percaya. "Temanmu, Mu-yeong."

Masa lalu terputar.

Tiga anak kecil menyatukan benda di tangan mereka satu sama lain. Menjadi satu bagian.

Mereka duduk di hutan ditemani api unggun menciptakan rasa hangat di hari yang gelap.

"Ini bukti kita bertiga selalu bersatu," ujar anak laki-laki di tengah. Lee Yeon.

"Siapa pun yang melanggar sumpah ini mati di tanganku," ujar anak perempuan di kiri Lee Yeon, Ryu Hong-ju, menunjukkan kepalan tangannya.

"Bagaimana jika ini ku hilangkan?" tanya anak laki-laki di kanan Lee Yeon, Cheon Mu-yeong.

"Aku akan mencekokimu tahi rusa. Tahi rusa—" Lee Yeon meledek Cheon Mu-yeong membuat Ryu Hong-ju tertawa.

"Tidak mau!" seru Cheon Mu-yeong akan ledekan Lee Yeon itu.

Kembali ke masa 1938.

"Kenapa kau memiliki itu?" tanya Lee Yeon menatap Cheon Mu-yeong tajam.

Cheon Mu-yeong melempar potongan benda itu ke udara lalu menangkapnya lagi. "Karena aku tak mau makan tahi rusa."

"Tidak mungkin," ucap Lee Yeon tak percaya akan Cheon Mu-yeong yang muncul di depannya.

"Bogoshipda," ucap Cheon Mu-yeong. (Aku merindukanmu)

Lee Yeon segera melangkah menghampiri Cheon Mu-yeong. Menatap pria itu sebentar lalu memeluknya.

Lee Yeon tersenyum memeluk Cheon Mu-yeong yang kaget akan perlakuan Lee Yeon membuatnya ikut tersenyum.

Lee Yeon menepuk punggung Cheon Mu-yeong lalu mengusapnya.

Raut wajah Cheon Mu-yeong menjadi datar.

Begitu juga Lee Yeon.

"Kau si Topeng Merah Putih?" tanya Lee Yeon tajam. Masih memeluk Cheon Mu-yeong.

"Apa maksudmu?" tanya Cheon Mu-yeong.

Lee Yeon segera menyingkirkan Cheon Mu-yeong lalu mengeluarkan pedangnya.

Menyerang Cheon Mu-yeong, pedang Lee Yeon ditahan pedang Cheon Mu-yeong. Saling menyilang.

"Kau belum berubah sama sekali. Selalu emosi," ujar Cheon Mu-yeong masih menahan pedang Lee Yeon dengan pedangnya.

"Siapa kau?" tanya Lee Yeon.

Cheon Mu-yeong memunculkan pedang dari tangan satunya segera menyerang Lee Yeon.

.

.

Di ruangan Ryu Hong-ju dalam Myoyeongak. Jae-yu, pria pengawal, berdiri di dekat pintu. Sementara gisaeng, adik perempuan Jung Dae-seung, duduk di sofa.

"Gubernur Jenderal mengincarku. Sebentar lagi identitasku akan terungkap," jelas Ryu Hong-ju.

Gisaeng itu tampak menyesal. "Hukumlah aku! Kakakku melakukan ini karena aku... Tidak, aku telah membahayakanmu, Sajang-nim."

Tale of The Nine Tailed 1938Where stories live. Discover now