EPISODE 10.3

35 6 0
                                    

⭐VOTE DAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA⭐

"Aku tak tahu wujud aslinya. Tapi Eun-ho~ya, jangan pernah dekat-dekat dengannya," jelas Pengantin Siput Air.

"Mungkinkah ini rahasia yang Eonnie lihat?" pikir Sunwoo Eun-ho.

Pengantin Siput Air mengangguk karena kemungkinan besar hal itu benar.

"Eonnie tahu. Karena itulah bajingan itu membunuhnya," kata Sunwoo Eun-ho sedih.

"Lupakan saja, ya? Kau harus lupa. Dia bukan orang yang bisa kau lawan," jelas Pengantin Siput Air memperingatkan.

"Lantas aku harus bagaimana? Menikah dengan musuh Eonnie dan negaraku, dan hidup sambil membohongi diri?" Sunwoo Eun-ho menunduk menangis.

"Lantas aku harus bagaimana? Menikah dengan musuh Eonnie dan negaraku, dan hidup sambil membohongi diri?" Sunwoo Eun-ho menunduk menangis

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Lantas untuk apa kita berjuang selama ini?" Nada bicara Sunwoo Eun-ho gemetar.

Pengantin Siput Air berdiri lalu mengambil sesuatu. Pengantin Siput Air menaruh kotak berisi peledak ke sofa. Menunjukkan benda itu ke Sunwoo Eun-ho.

"Ini..."

"Ada apa dengan dinamit ini?" tanya Sunwoo Eun-ho.

Pengantin Siput Air menutup kotak itu. "Biar aku saja. Sekalipun harus mati bersamanya—"

"Kenapa harus kau yang melakukannya?!" Sunwoo Eun-ho tak rela.

"Aku... Aku sudah hidup lama sekali. Aku sudah melalui berbagai krisis kehidupan di negeri ini. Tapi apa boleh buat. Aku masih menganggap Joseon indah. Dan melihat kalian berjuang... adalah hal yang indah bagiku," jelas Pengantin Siput Air.

Kala menjelaskan, mata Pengantin Siput Air tampak berkaca-kaca membuat Sunwoo Eun-ho mengeratkan bibirnya. Tak ingin menangis berlebih di saat bulir air mata keluar lagi menuruni pipi.

Tangan Sunwoo Eun-ho terulur menggenggam punggung tangan Pengantin Siput Air. "Tak bisa kau lakukan sendiri. Aku punya ide."

»»——⍟——««

Sunwoo Eun-ho tiba di halaman rumahnya. Sebelum masuk ke dalam sana, beberapa saat Sunwoo Eun-ho memperhatikan rumahnya dari luar.

Masuk ke rumah, Sunwoo Eun-ho langsung menghadap ke Ayah dan Ibu yang sedang duduk di sofa.

"Akan kulakukan," kata Sunwoo Eun-ho sambil berdiri.

Tampak ibunya sedang menyeruput teh dari cangkir.

"Mwo?" tanya ayahnya.

"Kubilang, aku akan menikah," jelas Sunwoo Eun-ho.

Sorot lampu dari luar rumah tampak remang-remang dari gorden yang menutupi jendela.

»»——⍟——««

Di dunia ilusi, hutan itu nampak begitu terang.

Ryu Hong-ju dan Cheon Mu-yeong duduk lemas di atas tanah bersandar ke batu.

Tale of The Nine Tailed 1938Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon