EPISODE 01.4

123 13 3
                                    

VOTE DAN FOLLOW NYA BESTIE

MYOYEONGAK

"Selamat jalan, Tuan," ujar seorang gisaeng.

"Sungguh menyenangkan."

Bangunan megah itu kini ramai akan tamu. Para gisaeng siap melayani mereka. Alat musik mengalun menciptakan suasana nyaman disana.

Lee Yeon datang ke tempat itu menggendong Lee Rang yang tak sadarkan diri.

"Di mana? Aku harus ke mana?" Lee Yeon bingung tak tahu harus kemana.

Seorang pria tua menabrak Lee Yeon. "Maaf," katanya lalu memungut kain yang berisi uang karena jatuh ke tanah.

"Aish." Lee Yeon sedang panik. Sang adik terluka parah.

"Bersulang untuk malam yang indah!"

"Indah!"

Lee Yeon membaringkan Lee Rang di ruangan yang ada di tempat itu.

"Aku harus berpikir. Kenapa Rang ingin kemari?" batin Lee Yeon.

"Permisi." Seorang gisaeng memasuki ruangan Lee Yeon dan Lee Rang.

"Perlu kupanggilkan dokter?" tanya gisaeng berpakaian hanbok wanita, dandanan tebal dan rambut disanggul.

"Tempat apa ini?" tanya Lee Yeon.

"Ini restoran terbaik di Gyeongseong selain Myongwolgwan," jelas gisaeng itu.

"Itu saja?"

"Maaf?"

"Tolong jaga dia sebentar." Lee Yeon keluar dari ruangan itu untuk mencari informasi.

Lee Yeon melihat seorang pria berpakaian sama seperti pria yang menabraknya sampai uang terjatuh. "Kau pria tua yang tadi, 'kan?"

Wajahnya terlihat lebih muda namun tanda hitam di hidung sama.

Lee Yeon mencari sesuatu di tempat itu. Saat berhenti, Lee Yeon melihat seorang pria tua dan anak perempuan duduk berhadapan dengan pria berhanbok merah muda. Mereka berada di tempat seperti gazebo.

"Di sini tertulis 'keluarga'," kata pria tampan berhanbok merah muda menunjukkan bola merah dengan tulisan warna emas

Oops! Această imagine nu respectă Ghidul de Conținut. Pentru a continua publicarea, te rugăm să înlături imaginea sau să încarci o altă imagine.

"Di sini tertulis 'keluarga'," kata pria tampan berhanbok merah muda menunjukkan bola merah dengan tulisan warna emas.

"Aku bisa hidup lebih lama jika mengorbankan putriku, 'kan?" tanya pria tua itu.

"Abeoji," ucap anak perempuan itu.

"Kau sungguh merelakan anakmu demi berumur panjang?" tanya pria tampan.

"Bawa dia," kata pria tua.

"Baiklah... kalau itu keputusanmu," kata pria tampan lalu mengulurkan bola keemasan.

Kekuatan dari bola itu berpindah ke pria tua. Wajah pria tua itu menjadi terlihat lebih muda tanpa keriput.

Lee Yeon tercengang..

Tale of The Nine Tailed 1938Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum