❲ BONUS : PAST ❳

596 62 50
                                    

KOMEN KALIAN KEMAREN MOOD BANGET, AAKAKAJS THANK YOU 😔

Chapter ini mungkin panjaaaang mohon tidak bosan :>





──────────────

Sometimes, we need to look at what we have now, instead of looking at the past

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sometimes, we need to look at what we have now, instead of looking at the past

──────────────



"MEOW!"

Dan inilah, kucing pinter yang cuman ada di dunia fiksi. Moichi.






Mungkin orang-orang heran, kenapa ni kukem (kucing kematian) bisa hidup lama di banding kucing biasa?

Mulai ngikutin [Name] dari jaman hashira sampe sekarang. 16 tahun, ni hewan tetep urip dan sehat-sehat aja.

Jawabannya simpel

Moichi adalah kucing spesial.














Mari kita putar waktu sebentar. Semenjak ia lahir, makhluk ini hanya kucing jalanan biasa. Tapi pinternya nggak biasa. Di jamin bakal nurut asalkan manusia baik sama dia.

Tapi nyatanya dunia tidak akan selalu begitu...





"Ini aku cekik juga bakal remuk!"

"Hahaha iya! Kecil banget"

"Habis ini coba kita bakar aja"

Sore itu, di tempat yang jarang di lalui. Seekor anak kucing terkapar lemas di atas tanah. Manik bulatnya tertutup rapat. Menahan rasa sakit dari luka sayat di sekujur tubuhnya.

Apa itu bulu? Semuanya sudah di babat habis oleh bocah-bocah ini.

Berbagai eksperimen, atau lebih tepatnya penyiksaan. Mereka lakukan pada tubuh kurusnya, hanya karena alasan bosan.






"Pegangin-pegangin! Kita coba tes seberapa kuat matanya" Ucap salah seorang bocah sambil menyalakan api. Lalu memanaskan pisau hingga besinya berubah warna menjadi merah.

Si kucing ingin segera lari, tertatih untuk bergerak sebab kedua kaki belakang patah. Tak memberikan hewan tersebut pergi, bocah-bocah lain langsung menahannya.

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Where stories live. Discover now