🌸32🌸

459 62 21
                                    


Tau apa yang mengejutkan?

Tidur di ruang tamu tapi tiba-tiba udah ada di kamar.













Ya, kasusnya mirip-mirip lah. [Name] harusnya bangun di halaman belakang kediaman Muichirou. Eh, malah bangun di kamar butterfly estate.

'... Masa semalem aku mimpi?' [Name] mencubit pipinya.






"KYAAA! [NAME]-SAMA?!"

Teriakan heboh seorang gadis kecil, cukup membuat [Name] tersentak. "Kiyo-chan?"

"Huaaa! Anda dari mana saja? Semalam kami panik anda tiba-tiba menghilang!"

Oke... Berarti kemarin bukan mimpi. Masih teringat jelas, ia keluar melalui jendela menuju kediaman Oyakata-sama.

Terus... Kenapa dia tiba-tiba di sini? Apa bagian ke rumah Muichirou itu mimpi?

Au dah, [Name] udah pusing malah tambah pusing.







"Maaf membuat kalian khawatir... Sebenarnya, aku melapor pada Oyakata-sama" Jelas [Name] sambil mengelus lembut kepala Kiyo.

Tiba-tiba dari arah pintu, hewan berkaki empat berlari lalu melompat dan mendarat di atas ranjang [Name].

Kiyo hampir berteriak karena kaget. "Kucing [Name]-sama?!"

"Moichi?!"

"Meow" Tak butuh waktu lama, Moichi meringkuk di atas pangkuan [Name].

"Moichi? Woi, kau tidur?"

Hening... Bisa terdengar sebuah dengkuran halus.

"Dia sangat aktif kemarin malam. Untungnya Shinobu-sama sedang tidak ada, jadi kucing anda tidak diusir..."

"Begitu ya? Maaf merepotkan kalian" [Name] tersenyum canggung.

"Oh ya, berapa lama aku tidur?" Gadis itu mengganti topik.

Kiyo menggembungkan pipinya. "Seminggu! Aoi-san dan Shinobu-sama kewalahan karena pendarahan anda tidak berhenti, [Name]-sama hampir mati!"

Si gadis menelan ludah. Jadi dia beneran sekarat?

"Bagaimana dengan misi paman──eh, maksudnya Uzui-san? Apa yang lain baik-baik saja?"

Kiyo menunduk, "Zenitsu-san sudah bangun sehari setelah kejadian itu. Tanjirou-san dan inosuke-san, masih belum sadar... Dan, aku dengar Uzui-sama pensiun dari posisi hashira"

Mata [Name] membulat. "HAH?! NGGAK MUNGKIN!" Lalu ia teringat seseorang, "Ka──kalau Megumi-san?"

"Hadir"

Orang yang dibicarakan tengah bersandar di ambang pintu dengan mengangkat satu tangan.

"Baru bangun langsung berulah, beruntung Kochou-sama tidak tau kau kabur" Ia tak segan mencubit pipi [Name].

"Meghhumi-shan??"

"Aku sadar empat hari yang lalu. Sekarang lagi pemulihan" Megumi melipat tangannya di depan dada.

[Name] menatapi temannya itu. "... Uzui-san...?"

"Itu pilihan hidup, [Name]. Tuan besar mengizinkan, maka tak akan ada yang bisa menghentikannya"

Gadis kecil diantara mereka, teringat sesuatu. "Aku dengar anda juga di panggil menghadap atasan... Apa yang terjadi?"

Keheningan berlanjut setelahnya. Orang yang ditujukan pertanyaan, hanya menatapi luar jendela.

𝓓𝓸𝓷'𝓽  𝓕𝓸𝓻𝓰𝓮𝓽  𝓜𝓮  [ T. MUICHIRO ] {✓}Where stories live. Discover now