4. Takut Ada Jebakan

1.2K 78 6
                                    

Vanessa menikmati liburannya di Bali bersama dengan seorang pria yang selama ini selalu di sisinya. Wanita itu membatalkan pernikahan setelah pertengkaran hebat terjadi dengan Rendi. Pria itu mengatakan kalau mereka hanya perlu memiliki anak. Pikirannya terlalu bodoh dan mengorbankan anak kalau untuk mendapatkan warisan semata. Jadi, Vanessa lebih memilih mengakhiri semuanya dibandingkan dia harus berdebat dengan pria gila seperti Rendi. 

Tapi, mendengar kabar adiknya yang menikah dengan pria itu. Dia merasa kesal dan merasa marah juga kepada keluarganya yang menjadikan Selina sebagai jalan tengah. 

Mereka hanya tidak mengenal Rendi yang sangat gila itu. Vanessa sebenarnya setuju dengan rencana pernikahan mereka. Tapi secara perlahan, dia meragukan pria itu karena ketika obrolan mereka terjadi. Rendi mengatakan, Vanessa harus hamil dan kalau mereka punya anak. Rendi mengatakan akan hidup masing-masing. Otak pria itu sudah bergeser ke hal gila. 

Vanessa sengaja mencampakkan Rendi agar pernikahan itu batal. Tapi justru adiknya yang diseret ke dalam pernikahan itu. 

Pria yang bersamanya di Bali sekarang ini merupakan mantan kekasihnya dulu yang pertama kali tidur dengannya. Tapi sekarang tiba-tiba hadir kembali dan menawarkan diri untuk kembali dengan cinta yang dulu. Dia memang berakhir, tapi soal cinta. Vanessa merasa kalau Rendi tidak layak dijadikan suami. 

Sekarang, dia berpikir bagaimana cara agar adiknya bisa keluar dari pria itu. 

Selesai mandi, dia mengenakan pakaian setelah bercinta dengan Damian. Pria itu merupakan seorang pebisnis yang jauh di atasnya Rendi. Tidak banyak tingkah, hanya saja kesibukannya dulu membuat Vanessa putus dengan pria itu. 

Sekarang, mereka bersama lagi setelah beberapa waktu lalu muncul. Vanessa pun membatalkan pernikahan dengan Rendi karena mantan kekasihnya ini yang menawarkan untuk balikan. 

“Selina masih tidak bisa dihubungi?” 

“Dia membenciku.” Dia berkata setelah berusaha untuk menghubungi adiknya. Nomornya pun diblokir. Mustahil Selina tidak disentuh oleh Rendi. Mengingat pria itu cukup gila soal hubungan seperti itu. 

“Bagaimana kalau kamu ke rumahnya?” 

“Aku tidak mungkin kembali untuk sekarang. Itu akan jadi masalah besar.” 

“Bagaimanapun juga, kamu harus selamatkan adikmu.” 

Dia menghela napas dan benar-benar bingung juga dengan apa yang akan terjadi ke depannya. Dia tidak bisa biarkan ini terus terjadi. Memang dari awal dia berusaha untuk selamatkan Selina. Tapi kenapa justru keluarganya terbuai dengan rayuan gila keluarga itu?

Vanessa tidak pernah jatuh cinta terhadap uang yang ditawarkan oleh Rendi. Dia bisa mencarinya sendiri. Tapi ini tentang isi otak sialan pria itu yang hanya ingin anak untuk bisa mendapatkan warisan. 

Damian merebut ponselnya Vanessa dan berusaha untuk mengambil nomor itu dan menghubungi Selina. “Dia tidak semudah itu untuk dihubungi, Damian. Sekalipun hanya dengan nomor HP. Dia bisa melacak keberadaan kita. Selina memang tidak bodoh. Aku mengakui bahwa dia di atasku. Selina itu pintar dari dulu. Tapi dia berhadapan dengan orang gila seperti Rendi. Itu yang membuatku kesal.” 

“Kamu tidak mengatakan apa pun pada Rendi waktu itu. Seharusnya kamu batalkan sejak awal.”

“Aku setuju menikah. Asal mulut bajingannya tidak berkata yang tidak-tidak. Dia mengatakan kalau dia hanya menginginkan anak saja. Tidak ada hal lain yang dia inginkan. Karena warisan orangtuanya akan jatuh kepadanya kalau aku melahirkan anak untuknya. Entah pikiran apa yang membuat orangtuaku mengajukan Selina sampai harus menggantikan aku sebagai pengantin di sana.” 

The DEVIL HUSBAND (21+)Where stories live. Discover now